Belasan Ribu Rumah di Kab. Bandung Terendam Banjir

Air menyerbu sejumlah pemukiman di Kab. Bandung sejak Kamis hingga Jumat pagi (01/05). Selain berasal dari sungai yang meluap, banjir disebabkan oleh curah hujan berintensitas tinggi.

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANJARAN – Akibat hujan deras berintensitas tinggi telah menyebabkan belasan ribu rumah di sejumlah titik di Kabupaten Bandung terendam banjir sejak Kamis sore hingga Jumat pagi (01/05).

Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Asep Mahmud, mengungkapkan sedikitnya 13.181 rumah terendam banjir disebabkan beberapa sungai tidak mampu menampung air dan kemudian air meluap ke pemukiman.

BPBD memanfaatkan semua fasilitas termasuk perahu motor untuk nebgevakuasi barang maupun warga ke tempat aman.

“Intensitas hujan yang tinggi itu terjadi di wilayah bagian atas. Banjir mulai terjadi pada Kamis (30/4) pukul 18.30 WIB. Di pemukiman yang tadi malam tingginya hampir mencapai 150 cm, saat ini sudah turun hingga 70 cm,” ungkap Asep saat dihubungi via telepon, Jumat (1/5).

Pihak BPBD Kabupaten Bandung menurunkan tiga tim, dimana dua tim masuk ke wilayah Kecamatan Banjaran dan satu tim masuk ke wilayah Kecamatan Arjasari. Kemudian, penanganan darurat juga sudah dilakukan yaitu BPBD Kabupaten Bandung sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, dalam hal ini adalah Pemerintah Kecamatan Banjaran, Pemerintah Desa, Bhabinsa, dan tokoh masyarakat. Kemudian untuk mengantisipasi adanya pengungsi, maka BPBD Kabupaten Bandung mendirikan tenda dan posko.

“Posko tersebut didirikan agar tidak ada penumpukan pengungsi di satu tempat,” sambung Asep.

Posko darurat BPBD

Berdasarkan data Pusdalops PB BPBD Kabupaten Bandung tentang update banjir pada Jumat (1/5), terdapat lima kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Arjasari, Kecamatan Bojongsoang dan Kecamatan Banjaran. Banjir tersebut menyebabkan 14.229 KK dan 48.595 jiwa terdampak banjir. Kemudian juga ada 13. 181 rumah, lima fasos, 41 tempat ibadah, 17 sekolah yang terendam banjir. Untuk pengungsi sendiri ada sebanyak 45 KK, 139 jiwa satu bayi, tujuh balita, 16 lansia dan dua orang disabilitas.

Lily Setiadarma