WartaParahyangan.com
CIANJUR – Tahun ini, warga Kampung Mangunwetan, RT/RW 02/05, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, melaksanakan solat Idul Adha di Masjid Jami Al-Hikmah yang masih dalam kondisi darurat, Kamis (29/6/2023).
Hal itu karena sejak bangunannya ambruk akibat gempa bumi Cianjur yang terjadi tujuh bulan lalu, masjid tersebut belum selesai dibangun kembali. Bahkan progres pembangunannya hingga sekarang baru berupa tiang-tiang rangka beton. Atap atau plafon dan sebagian dindingnya masih memanfaatkan terpal plastik.
Warga setempat, Heri (30), mengatakan, Bupati Cianjur H. Herman Suherman, secara pribadi beberapa waktu lalu memberikan bantuan untuk renovasi masjid tersebut sebesar Rp30 juta. Sedangkan bantuan dari pemerintah sampai saat ini belum ada.
Hal senada diungkapkan Dedi Mutholib (35), warga setempat lainnya, yang menyebutkan belum ada bantuan dari pemerintah.
“Kami berharap ada donatur, baik pemerintah maupun pribadi, untuk membantu pembangunan Masjid Al-Hikmah, yang membutuhkan dana cukup besar. Kami ingin pembangunan masjid ini cepat selesai agar kami dapat beribadah dengan tenang dan nyaman,” katanya.
Di tempa yang sama, sesaat sebelum menunaikan solat Idul Adha, Ketua DKM Masjid Al-Hikmah, A. Ridwanulloh, menjelaskan progres pembangunan masjid yang hanya mengandalkan bantuan para donatur semenjak masjid itu ambruk akibat gempa bumi Cianjur yang terjadi 21 November 2022.
“Mungkin kalau kita hanya menunggu uluran tangan dari orang lain, entah kapan pembangunan masjid ini selesai. Karena itu mari kita upayakan sendiri untuk menyelesaikan pembangunan masjid ini, karena kalau bukan kita sendiri, siapa lagi?” tuturnya.
Caranya, lanjut Ketua DKM Al-Hikmah, dengan memberikan sumbangan seikhlasnya baik berupa barang atau uang. Juga dalam mengerjakannya dilakukan bersama-sama, khususnya bagi warga yang kebetulan ada di rumah atau sudah pulang dari pekerjaan rutinnya.
“Mudah-mudahan dengan cara seperti itu, kita bisa menyelesaikan pembangunan masjid ini dengan lebih cepat,” harap Ridwanulloh.
Asep R. Rasyid