Salah seorang pegawai saat menjemur biji kopi di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – PT Geo Dipa Energi melalui Program Community Development (Comdev) telah menghasilkan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat di sekitar wilayah kerja GeoDipa. Comdev juga ditujukan untuk menggali berbagai potensi untuk bisa lebih diberdayakan.

Salah satunya dengan budi daya tanaman kopi di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, yang dikelola kelompok tani. Kopi dari Desa Sugihmukti ini dinamai Kopi Pycnon atau Burung Kutilang atau Cangkurileung.

Dalam pengelolaannya, produk Kopi Pycnon juga dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Tani Hutan (KTN) dan Karang Taruna.

“Jadi melalui Comdev PT Geo Dipa menyaring kendala apa saja yang dihadapi masyarakat dalam upaya memunculkan suatu produk unggulan dari hasil pertanian yang ada di Desa sugihmukti. Keterbatasan kami difasilitasi alat untuk pengolahan, sehingga Geo Dipa turut membantu solusinya,” ungkap Ketua Bumdes Sugema Mandiri, Desa Sugihmukti, Oman Rohman di Desa Sugihmukti, Jumat (24/6/2022).

GeoDipa pun kemudian menyalurkan bantuan berupa alat seperti pulver, cooler, dan greenhouse untuk penjemuran. Sementara kopinya sendiri 100 persen merupakan hasil bumi dari Desa Sugihmukti.

Untuk mesin-mesin kopi itu memang sudah skala besar. Seperti mesin pulver berkapasitan 2.500 kilogram perjam. Untuk cooler-nya bisa menghasilkan 500 kg per jam, sehingga setiap tahunnya bisa menghasilan antara 200-300 ton Kopi Pycnon.

Ketua Bumdes Sugema Mandiri Desa Sugihmukti Oman Rohman.

Menurut Oman Rohman, ada 13 KTH, 3 LMDH dan 248 petani yang ikut dilibatkan dalam Program Comdev kopi ini.

“Meski penjualannya masih dalam skala kecil, tapi alhamdulillah kita sudah ada rekanan yang bisa membeli hasil kopi olahan kami,” ucap Oman.

Melalui bantuan Condev dari GeoDipa, masyarakat sekitarnya lebih diberdayakan lagi. Para petani kopi di Desa Sugihmukti pun jadi sejahtera dan menjadi salah satu pemasukan bagi pendapatan asli desa.

“Kami ucapkan terima kasih kepada GeoDipa yang sudah men-support pengelolaan kopi di desa kami. Mudah-mudahan ke depan Kopi Pycnon menjadi salah satu produk unggulan Desa Sugihmukti atau Bandung selatan khususnya dan Kabupaten Bandung pada umumnya,” kata Oman.

Lily Setiadarma