KSAD Jenderal Dudung Durahman Sampaikan Belasungkawa Mendalam kepada Keluarga Salsabila

Didampingi Bupati Bandung HM.  Dadang Supriatna, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertakziah ke rumah orang tua Salsabila, korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Nagreg, Rabu (8/12) lalu. 

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Bupati Bandung HM.  Dadang Supriatna mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan istri bertakziah ke rumah orang tua Salsabila, korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Nagreg, Rabu (8/12) lalu.

Sebelumnya diberitakan, korban lakalantas tersebut dikabarkan hilang setelah mengalami kecelakaan yang melibatkan oknum TNI-AD. Korban yang terdiri dari dua remaja itu, jasadnya ditemukan Sabtu (11/12) di Jawa Tengah.

Dadang Supriatna mengapresiasi Kasad Jenderal TNI Dudung, Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi dan Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Agus Subiyanto yang takziah langsung ke makam Handi Saputra (16) dan Salsabila (14).

“Ini salah satu bukti kepedulian TNI AD terhadap masyarakat. Saya minta semua pihak tidak menyalahkan institusi tertentu, karena peristiwa ini terjadi karena ulah oknum, dan saya yakin proses hukum sudah berjalan sesuai prosedur dan aturan,” ungkap bupati yang ditemui di rumah duka, Desa Ciaro, Nagreg, Senin (27/12/2021).

KSAD Jenderal TNI Dudung Rurahman beserta istri ziarah ke kuburan alamarhumah Salsabila, Senin (27/12/21).

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu turut prihatin atas musibah yang menghilangkan nyawa dua remaja itu.

“Masyarakat Kabupaten Bandung dan keluarga tentu paham, bahwa ini merupakan takdir. Semoga almarhum dan almarhumah ditempatkan di Surganya Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucapnya.

Bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga menyampaikan, pihaknya akan memberikan bantuan khusus kepada keluarga dan ahli waris korban.

“Bantuan akan kami berikan melalui Pak Kades dan Pak camat. Pak Kasad juga menyampaikan akan merenovasi tempat tinggal keluarga korban. Karena rumahnya memang masuk kedalam kategori tidak layak dan perlu diperbaiki,” jelas Kang DS.

Lily Setia darma