Masuk Zona Aman Dikunjungi, Objek wisata Walini Kantongi Sertifikat CHSE dari Kemenparekraf

Gerbang masuk ke objek wisata Walini di kawasan Bandung Selatan

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Objek wisata Walini sudah mendapatkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan) dengan nilai 92. Artinya, dalam hal ini Kemenparekraf memperbolehkan Walini melakukan kegiatan pelayanan pariwisata dengan tetap harus memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) sesuai yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

Kepala Unit Agro Wisata Walini,  H. Ade Yuyun Rahayu mengatakan,  dari 77 butir poin yang menjadi penilaian, hanya ada tujuh poin yang menjadi temuan dari tim audit (dalam hal ini lembaga sertifikat Sucofindo) dan itu harus dipenuhi oleh Walini.

“Kami berusaha untuk melaksanakan dan memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang belum terpenuhi,” kata Ade.

Kolam renang air panas menjadi salah satu daya tarik khusus sehingga pengunjung banyak yang kembali ke Walini.. Konon pengunjung sangat nikmat saat berlama-lama berendam diri di dalam kolam ini. — (Foto: Lee).

“Ada beberapa masukan positif dan tujuan dari sertifikasi itu adalah untuk betul-betul secara konsisten melaksanakan protokol kesehatan Covid 19,” sambungnya.

Guna mencegah kerumuman di tempat wisata, pihaknya telah menyiapkan jalan masuk dan jalan keluar khusus. Menurut Ade, hal itu bisa mengurai kerumunan. Ade berharap dengan adanya fasilitas-fasilitas itu, bisa memberikan jaminan pengunjung agar lebih aman, nyaman dan enjoy saat ditempat wisata.

“Tanggal 24 Desember 2020 lalu seharusnya ada peresmian objek wisata baru Taman Kolecer. Tapi tidak jadi, karena ada kendala cuaca yang membuat target pengerjaannya tidak selesai. Taman Kolecer hampir 99 persen sudah selesai, tinggal menunggu pembangunan gate saja,” tutup Ade.

Heri Hermawan

Sementara itu, Ketua Puskopkar PTPN VIII, Ir. H. Heri Hermawan M.M.  memastikan bahwa selama pandemi Covid 19, objek wisata Walini selalu menerapkan protokol kesehatan. Salah satu buktinya adalah dengan mendapatkan sertifikat CHSE.

“Walaupun dalam kondisi yang kurang baik dan juga ada penurunan pendapatan, tetapi kami berkomitmen membangun tempat wisata ini untuk bisa lebih nyaman dan diminati oleh para wisatawan,” kata Heri.

Heri memaparkan rencana kedepan dari objek wisata Walini ini, salah satunya adalah memperbaiki kolam dan juga akan ada pembangunan cafetarian sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Dan juga ada pembangunan wisata Taman Kolecer.

 “Pada saat kondisi new normal, kita belum bisa memikirkan ekspetasi yang terlalu berlebihan, yang penting survive saja dulu sudah bagus. Harapannya, kalau sudah kondisi normal, dengan penambahan wisata dan perbaikan sarana, akan lebih meningkatkan kunjungan,” pungkas Heri.

Lee