WartaParahyangan.com
CIANJUR – Dampak ekonomi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) begitu terasa bagi semua kalangan, termasuk guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Cianjur.
Karena itu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Cianjur memohon Bank BJB setempat agar menunda sementara pemotongan cicilan kredit guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan anggota PGRI.
“Paling tidak untuk dua bulan, yakni Mei-Juni, pemotongan cicilan kreditnya ditunda,” kata Sekretaris PGRI Kabupaten Cianjur, Ahmad Sutardi, M.M.Pd, kepada WartaParahyangan.com, Selasa (31/3).
Permohonan tersebut, kata Sutardi, secara resmi telah disampaikan kepada Pimpinan Bank BJB Cabang Kabupaten Cianjur melalui surat Nomor 12/Org/PGRI-KAB/CJR/XXII/2020 tentang Permohonan Penundaan Potongan Cicilan Kredit Anggota PGRI Mei-Juni 2020, tertanggal 20 Maret 2020.
BERITA TERKAIT: Cegah Corona Masuk Cianjur, 4 Perbatasan Diseterilisasi
Dalam surat yang ditandatangani Ketua PGRI Cianjur, H. Jumati, M.Pd, dan Sekretaris Ahmad Sutardi itu disebutkan, permohonan penundaan pemotongan cicilan kredit tersebut merupakan usulan dari seluruh pengurus Cabang PGRI kecamatan di Kabupaten Cianjur, terkait dampak wabah Covid-19 yang sangat masiv melanda seluruh kalangan, termasuk para guru dan tenaga kependidikan anggota PGRI Cianjur.
Alasannya, selama ini para guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan anggota PGRI se Kabupaten Cianjur merupakan mitra setia Bank BJB.
“Dengan adanya penundaan cicilan selama dua bulan tersebut, setidaknya akan mengurangi beban derita anggota kami disaat menghadapi dampak wabah Covid-19, khususnya di bulan Mei dan Juni 2020,” bunyi surat tersebut.
Menurut Sutardi, sejauh ini memang pihaknya belum menerima informasi apakah permohonan PGRI tersebut dikabulkan Bank BJB atau tidak. “Yang jelas, mayoritas anggota PGRI Cianjur merupakan nasabah setia BJB,” katanya.
(Asep R. Rasyid)
.