Ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat meresmikan kantor Yellow Clinic DPD Partai Golkar Jabar di Jl. Maskumambang Bandung, Minggu (9/4/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Partai Golkar merupakan satu-satunya partai yang mampu melakukan layanan publik. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya Yellow Clinic yang dibangun Partai Golkar di sejumlah tempat di seluruh Tanah Air.

“Yellow Clinic muncul justru disaat masyarakat Indonesia mengalami keterbatasan dalam mengakses layanan kesehatan, dan Golkar adalah partai sampai hari ini satu-satunya yang membuat klinik khusus untuk melayani publik,” kata Airlangga saat meresmikan kantor Yellow Clinic DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat di Jl. Maskumambang Bandung, Minggu (9/4/2023).

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto disampingi sejumlah pengurus DPP Partai Golkar lainnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily serta para undangan.

Menurut Airlangga, Yellow Clinic menjadi bukti bahwa Golkar adalah partai politik yang inklusif. Sebab Yellow Clinic bukan hanya untuk kader Golkar, tetapi juga masyarakat secara umum. Bahkan, melalui program ini Partai Golkar menegaskan diri mendukung pemerintah di sektor layanan kesehatan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua dari kiri) turut hadir dalam peresmian Yellow Clinic DPD Partai Golkar Jabar di Jl. Maskumambang Bandung, Minggu (9/4/2023).

“Kita patut merasa bangga dengan kehadiran Yellow Clinic DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat ini, sebab Yellow Clinic merupakan salah satu ujung tombak program pelayanan publik Partai Golkar,” sambung Airlangga.

Disebutkan Airlangga, Yellow Clinic Bandung telah bekerja sama dengan RS Muhammadiyah sebagai rumah sakit rujukan Yellow Clinic Bandung.

“Ini Kang Emil setiap pendirian Yellow Clinic selalu kita punya rumah sakit rujukan. Nah khusus di sini, rumah sakitnya adalah rumah sakit Muhammadiyah,” kata Airlangga yang juga Menko Bidang Perekonomian ini.

Di beberapa tempat lain, sebut Airlangga, Yellow Clinic bekerja sama juga dengan beberapa rumah sakit, misalnya dengan Siloam Hospital dan lain-lain.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily.

“Jadi kita bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit, kemudian juga bekerja sama dengan apotek dan laboratorium, sehingga ekosistemnya menjadi lengkap,” ujar Airlangga.

Ia menegaskan, Golkar menargetkan dalam dua tahun ke depan, dapat menghadirkan 100 klinik pratama untuk masyarakat. “Ini adalah bentuk pengabdian partai terutama untuk mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan murah. Apalagi klinik ini pun bisa diakses pelayanan BPJS Kesehatan,” kata Airlangga.

Ketika disinggung soal indikator penentuan wilayah hadirnya Yellow Clinic, Airlangga menyebut, bisa di kota manapun, karena Golkar mempunyai kantor partai yang bisa sebagian ruangannya dikonversi menjadi Yellow Clinic.

“Kalau di Kota Bandung kebetulan berseberangan dengan DPD Golkar. Sedangkan kabupaten/kota dicarikan daerah yang membutuhkan klinik yang memang pelayanan BPJS kesehatan belum terjangkau,” katanya.

Airlangga Hartarto didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily (kiri) dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan seusai peresmian Yellow Clinic Bandung.

Terpisah Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan, kehadiran Yellow Clinic Bandung ini akan semakin memberikan kekuatan bagi pemenangan Partai Golkar di Jawa Barat.

Terlebih selama ini Yellow Clinic selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. “Seperti membantu saat tanggap darurat gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu,” sebut Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace dihadapan para pengurus dan petugas kesehatan Yellow Clinic Bandung yang hadir.

Ketua Yellow Clinic, Jacobus Dwi Hartanto, memaparkan, Yellow Clinic Bandung telah melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial di beberapa tempat di Jawa Barat. Seperti kegiatan pengobatan gratis, operasi katarak, layanan kesehatan gigi dan lainnya.

“Saat tanggap bencana di Cianjur selama 22 hari kami dibantu Wakil Ketua Bidang Penggalangan Khusus Deden Nasihin yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, kami membangun posko kesehatan di sana, memberikan bantuan kesehatan bagi para penyintas di lebih 50 desa terdampak di 16 Kecamatan,” kata Dwi Hartanto.

Asep R. Rasyid