• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
    • PEMERINTAHAN
    • Politik
    • Sosial
    • Kesehatan
  • Internasional
  • Ekonomi
    • APBD
    • BISNIS
    • Pariwisata
  • Pendidikan
  • AGAMA
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
    • Rehat
    • Olahraga

Breaking News

  • Untuk Stabilitas Ketersediaan Pangan, Bupati Sukabumi Resmikan 6 Lumbung Pangan Masyarakat
  • Karena Rusak Akibat Gempa Bumi, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Ganti Jaringan Pipa Induk Sepanjang 7,5 Km
  • Diacara Sosialisasi Wajib Pramuka, BPR Kerta Raharja Tawarkan Produk Tabungan
  • Pembina Pramuka se-Pasirjambu Ikuti Sosialisasi Permendikbud Wajib Pramuka
  • Bupati Bandung Berharap Dewan Pendidikan Dapat Berperan dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan

Beranda/ Budaya

Setelah 2 Tahun Menghilang, Kuda Kosong dan Tarian Jatayu akan Ramaikan Helaran Budaya Cianjur

Redaksi Warta Parahyangan 19 August 2022

Wina Rezky Agustina sedang berlatih tari untuk penampilannya dalam “Jatayu Menyapa Hadirin” pada Helaran Budaya Cianjur.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Setelah dua tahun menghilang akibat pandemi Covid-19, kini Helaran Budaya Cianjur yang biasanya diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Jadi Cianjur dan Peringatan Hari Kemerdekaan RI itu akan kembali digelar di kota Cianjur, Sabtu (20/8/2022) besok.

Bahkan kali ini helaran budaya tersebut selain akan menampilkan ikon tradisi Cianjur berupa Kuda Kosong, juga akan dimeriahkan dengan atraksi ‘Jatayu Menyapa Hadirin’, sebuah konsep tari jalanan dengan menggunakan egrang yang akan ditampilkan oleh koreografer sekaligus penari Wina Rezky Agustina.

Menurut Direktur Program Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia, Dika Dzikriawan, sejatinya helaran merupakan acara budaya yang berasal dari rahim warga Cianjur sendiri yang selalu dirayakan warga saat memperingati Hari Jadi Cianjur dan Hari Proklamasi dengan penuh suka cita dan kegembiraan.

“Helaran ini milik warga Cianjur yang memang seharusnya pemerintah hadir di dalamnya. Kita tentu berterima kasih kepada Pemkab Cianjur yang kembali mendukung pesta rakyat ini setelah pandemi Covid-19 mereda,” kata Dika yang juga Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Cianjur, Kamis (18/8/2022).

Selain Kuda Kosong, kata Dika, dalam helaran tersebut akan tampil ‘Jatayu Menyapa Hadirin’, sebuah tarian jalanan yang ditampilkan oleh koreografer sekaligus penari Wina Rezky Agustina. Dalam tarian itu Wina akan menggunakan egrang.

Tari tersebut merupakan bentuk keprihatinan Wina terhadap mulai langkanya burung Jatayu atau Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi), salah satu satwa endemik penghuni hutan-hutan Cianjur, saat ini.

Elang Jawa yang sering juga disebut Burung Garuda merupakan salah satu burung pemangsa (raptor) penting di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Populasi burung tersebut, berdasarkan hasil monitoring pada 2018 di empat lokasi, yakni Blok Geger Bentang, Blok Danau Mandalawangi, Blok Ciheulang, dan Blok Citatah, diketahui bahwa jumlah perjumpaan Elang Jawa selama pengamatan sebanyak 17 kali dengan total perkiraan individu yang teramati sebanyak 6 ekor.

“Mudah-mudahan kini di 2022 bertepatan dengan Hari Proklamasi ke-77 dan Hari Jadi Cianjur ke-345, Elang Jawa dari Cianjur itu masih ada dan masih menghuni hutan-hutan Cianjur,” kata Dika.

Sementara itu, Wina Rezky Agustina mengatakan Jatayu dalam Helaran Budaya Cianjur kali ini bukanlah sekedar burung perkasa penjaga belantara. Ia adalah kawan terbang sang pemilik kebijaksanaan (Wisnu) untuk memanusiakan manusia, pemilik cahaya terang bagi kehidupan yang penuh warna.

Dalam dunia pewayangan, kata Wina, Jatayu dikenal sebagai putra ketiga Rsi Brisawa yang berarti masih keturunan langsung Dewi Brahmaistri, putri Batara Brahma. Ia mempunyai tiga saudara kandung yang bernama Garuda Harna, Garuda Brahman, dan Sempati.

Jatayu dikisahkan berkawan dekat dengan Prabu Dasarata, Raja Ayodya. Mereka bersahabat sejak kecil karena kakek Prabu Dasarata yaitu Batara Kandikota juga merupakan karib seperjuangan dengan Rsi Briwawa.

Ketika Sita atau Sinta menjerit-jerit karena dibawa kabur oleh Rahwana, Jatayu yang sedang berada di dahan sebuah pohon mendengarnya. Ia melihat ke atas, dan tampak Rahwana terbang membawa Sita, puteri Prabu Janaka.

“Jatayu merasa bertanggung jawab terhadap keselamatan Sita. Jiwa ksatrianya meluap-luap, Jatayu yang renta tidak gentar untuk melawan Rahwana. Ia menyerang dengan segenap tenaganya hingga sayapnya ditebas dengan pedang. Tubuhnya terjatuh ke tanah dan darahnya bercucuran,” papar Wina saat ditanya mengapa membawa Jatayu dalam helaran tersebut.

Jatayu tidak mati. Dari darah dan tubuhnya yang lunglai muncul bunga-bunga harum mengangkasa. Arwahnya dijemput ratusan dewa-dewi dengan nyanyian merdu serta iringan gamelan surgawi.

“Dialah Garuda Nusantara yang kini menjadi lambang sebuah bangsa bernama Indonesia. Sebab itu mari nantikan Jatayu tampil menyapa hadirin di Helaran Budaya Cianjur,” jelas Wina yang juga salah seorang Tim Penyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Cianjur.

Pagelaran tari Jatayu dalam gelaran budaya tersebut akan berkolaborasi dengan Sanggar Medalsari Karangtengah, Kecamatan Karangtengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dengan mempersembahkan atraksi “Kurung nu Nguntuy”, yang dipastikan akan menarik perhatian pengunjung karnaval atau helaran budaya tersebut.

“Kurung nu Nguntuy” adalah sebuah modifikasi dari kecakapan masyarakat Kampung Kabandungan, Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, yang dikenal sebagai pengrajin sangkar burung, yang telah menyebar ke berbagai kota besar di Indonesia.

Asep R. Rasyid

SHARE THIS:

Related Posts

Untuk Stabilitas Ketersediaan Pangan, Bupati Sukabumi Resmikan 6 Lumbung Pangan Masyarakat

Beranda /

Untuk Stabilitas Ketersediaan Pangan, Bupati Sukabumi Resmikan 6 Lumbung Pangan Masyarakat

Berbagi Bahagia, Al-Fatima Rambati Nusantara Gelar Trauma Healing dan Masak Bersama Penyintas Gempa Cianjur

Budaya /

Berbagi Bahagia, Al-Fatima Rambati Nusantara Gelar Trauma Healing dan Masak Bersama Penyintas Gempa Cianjur

Karena Rusak Akibat Gempa Bumi, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Ganti Jaringan Pipa Induk Sepanjang 7,5 Km

Beranda /

Karena Rusak Akibat Gempa Bumi, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Ganti Jaringan Pipa Induk Sepanjang 7,5 Km

‹ Unit P4 Minimalisir Munculnya Gangguan Usaha Perkebunan di Lingkup PTPN VIII › Gotong Royong Harus Dilestarikan, Bupati Sukabumi Apresiasi Baraya Ciluto

Profil

  • Ruat Bumi, Malam Ini Wina Rezky Agustina Hadirkan Swara Laras Jagat di Haul Gus DurRuat Bumi, Malam Ini Wina Rezky Agustina Hadirkan Swara Laras Jagat di Haul Gus Dur

Rehat

  • Serunya Karaoke di Happy Puppy Miko Mall, Bisa Menang Tiket Konser BlackPink Sampai Trip ke KoreaSerunya Karaoke di Happy Puppy Miko Mall, Bisa Menang Tiket Konser BlackPink Sampai Trip ke Korea
  • Gegara Perbaikan Jalan Mangkrak, Obyek Wisata di Pasirjambu Kehilangan Pendapatan Rp20 Juta/HariGegara Perbaikan Jalan Mangkrak, Obyek Wisata di Pasirjambu Kehilangan Pendapatan Rp20 Juta/Hari

Olah Raga

  • Yana Suryana Pimpin KONI Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna: Takkan Persulit Anggaran untuk KONIYana Suryana Pimpin KONI Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna: Takkan Persulit Anggaran untuk KONI

Ekonomi

  • Diacara Sosialisasi Wajib Pramuka, BPR Kerta Raharja Tawarkan Produk TabunganDiacara Sosialisasi Wajib Pramuka, BPR Kerta Raharja Tawarkan Produk Tabungan
  • Wujud Nyata Dukung Program Bupati Bandung, BPR Kerja Raharja Telah 100 Persen Salurkan Dana BergulirWujud Nyata Dukung Program Bupati Bandung, BPR Kerja Raharja Telah 100 Persen Salurkan Dana Bergulir
  • Dibuka Marwan Hamami, Dekranasda Gelar Sukabumi Fashion & Culinary Nite Festival 2022Dibuka Marwan Hamami, Dekranasda Gelar Sukabumi Fashion & Culinary Nite Festival 2022
  • Kembangkan Produk Lokal, PT Geo Dipa Energi Unit Patuha Bina Pelaku UMKMKembangkan Produk Lokal, PT Geo Dipa Energi Unit Patuha Bina Pelaku UMKM
  • PTPN VIII Gandeng BNI dalam Penggunaan Layanan BNI e-CollectionPTPN VIII Gandeng BNI dalam Penggunaan Layanan BNI e-Collection

Berita Terbaru

  • Untuk Stabilitas Ketersediaan Pangan, Bupati Sukabumi Resmikan 6 Lumbung Pangan MasyarakatUntuk Stabilitas Ketersediaan Pangan, Bupati Sukabumi Resmikan 6 Lumbung Pangan Masyarakat
  • Karena Rusak Akibat Gempa Bumi, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Ganti Jaringan Pipa Induk Sepanjang 7,5 KmKarena Rusak Akibat Gempa Bumi, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Ganti Jaringan Pipa Induk Sepanjang 7,5 Km
  • Diacara Sosialisasi Wajib Pramuka, BPR Kerta Raharja Tawarkan Produk TabunganDiacara Sosialisasi Wajib Pramuka, BPR Kerta Raharja Tawarkan Produk Tabungan
  • Pembina Pramuka se-Pasirjambu Ikuti Sosialisasi Permendikbud Wajib PramukaPembina Pramuka se-Pasirjambu Ikuti Sosialisasi Permendikbud Wajib Pramuka
  • Bupati Bandung Berharap Dewan Pendidikan Dapat Berperan dalam Peningkatan Kualitas PendidikanBupati Bandung Berharap Dewan Pendidikan Dapat Berperan dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan
  • Wujud Kepedulian Terhadap Kesehatan Anak, Geo Dipa Energi Kembali Sosialisasikan Pencegahan StuntingWujud Kepedulian Terhadap Kesehatan Anak, Geo Dipa Energi Kembali Sosialisasikan Pencegahan Stunting

Pendidikan

  • Pembina Pramuka se-Pasirjambu Ikuti Sosialisasi Permendikbud Wajib PramukaPembina Pramuka se-Pasirjambu Ikuti Sosialisasi Permendikbud Wajib Pramuka
  • Bupati Bandung Berharap Dewan Pendidikan Dapat Berperan dalam Peningkatan Kualitas PendidikanBupati Bandung Berharap Dewan Pendidikan Dapat Berperan dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan
  • Bupati Bandung Lantik 2.251 Pengurus Pramuka dan Inagurasi KMDBupati Bandung Lantik 2.251 Pengurus Pramuka dan Inagurasi KMD

Budaya

  • Berbagi Bahagia, Al-Fatima Rambati Nusantara Gelar Trauma Healing dan Masak Bersama Penyintas Gempa CianjurBerbagi Bahagia, Al-Fatima Rambati Nusantara Gelar Trauma Healing dan Masak Bersama Penyintas Gempa Cianjur
  • Swara Laras Jagat, Tampilan Wina Rezky Agustina di Haul Gus Dur Bikin Hadirin TerkesimaSwara Laras Jagat, Tampilan Wina Rezky Agustina di Haul Gus Dur Bikin Hadirin Terkesima

Back to Top

© Warta Parahyangan 2023
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online