Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat membuka MTQ ke-42 tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (22/8/2023).

WartaParahyangan.com

KOTA SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi H. Achmad Fahmi secara resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-42 tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (22/8/2023).

Hadir dalam kegiatan itu, unsur Forkopimda Kota Sukabumi, Kepala Kantor Kemenag Kota Sukabumi H. Samsul Puad, S.Ag., M.H, sejumlah kepala OPD lingkup Kota Sukabumi dan tokoh masyarakat dan kapilah dari 7 kecamatan.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berharap kegiatan MTQ ini mampu menghadirkan suasana Kota Sukabumi yang lebih religius dan juga tentunya mampu menghadirkan tokoh-tokoh ulama, tokoh-tokoh agama dari Kota Sukabumi.

“Saya titip kepada semua kapilah jangan sampai ada naturalisasi dari proses MTQ ini. Semuanya harus berbasiskan potensi di wilayah masing-masing,” kata Fahmi.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Sukabumi, Samsul Puad, menyebutkan, MTQ ke-42 ini terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Kota Sukabumi dengan Kemenag Kota Sukabumi.

Kepala Kemenag Kota Sukabumi, Samsul Puad, saat memberikan sambutan dalam kegiatan MTQ ke-42 tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (22/8/2023).

“Saya harap MTQ ini akan melahirkan generasi-generasi Qur’ani Sukabumi dalam rangka mendukung Visi-Misi Walikota Sukabumi yang religius, nyaman dan sejahtera. Mudah-mudahan selama tiga hari ke depan acara ini dilancarkan oleh Alloh SWT dan mendapatkan keberkahan untuk semuanya,” ujar Samsul.

Kepala Kemenag juga menyebutkan, saat ini banyak perguruan tinggi terpercaya yang menerima calon mahasiswanya tanpa seleksi bagi mereka yang menjadi juara MTQ, dan penghapal Qur’an mulai dari 15 juz, 17 juz, dan 20 juz.

Karena itu Samsul Puad berharap dari MTQ ini akan lahir siswa-siswi santri berprestasi di Kota Sukabumi yang nantinya bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi tanpa melalui seleksi.

Samsul juga mengajak semua pihak yang berkepentingan untuk menggali potensi yang ada di lembaga-lembaga keagamaan seperti madrasah diniyah dalam mencari calon-calon generasi Qur’ani untuk selanjutnya dibina secara intensif, sehingga nantinya mereka bisa membumikan Alqur’an di Kota Sukabumi.

Jenal