WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG – Jika ada cabor Indonesia yang viral di dunia maya pada 3 hari terakhir, maka cabor tersebut adalah angkat besi. Ini semua berkat Windy Cantika dan Eko Yuli Irawan.
ARTIKEL TERKAIT:
Bupati Bandung Siapkan Bonus Khusus, Ridwan Kamil Sebut Prestasi Windy Cantika Keren Pisan
Windy, gadis usia 19 tahun asal Kabupaten Bandung, pada hari kedua perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 membukukan sukses melalui raihan prestasinya berupa medali pertama bagi kontingen Indonesia di cabor angkat besi kelas 49kg. Total angkatan Windy 194 kg dan ia menyabet medali perunggu.
Sedangkan Eko Yuli Irawan, meraih medali perak pada hari berikutnya, yaitu Minggu (25/07). Lifter putra asal Bandar Lampung, Lampung ini menorehkan prestasi luar biasa. Ia menjadi atlet angkat besi Indonesia pertama yang selalu meraih medali di 4 Olimpiade.
Atas prestasinya di Olimpiade Tokyo 2020, Presiden Joko Widodo, Minggu (25/07/21) secara khusus menyampaikan selamat kepada dua atlet angkat besi Indonesia tersebut yang ia bagikan lewat media sosial pribadinya.
“Satu medali lagi dari Olimpiade Tokyo, siang ini dipersembahkan oleh Eko Yuli Irawan, lifter putra Indonesia. Eko meraih medali perak di kelas 61kg putra,” tulisnya.
Jokowi juga menyebutkan, dirinya menanti kabar baik lainnya dari Olimpiade Tokyo 2020. Tentu, atlet-atlet Indonesia yang masih berjuang diharapkan mampu meraih medali.
BACA JUGA: Windy Cantika Persembahkan Medali Pertama Bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Khusus menyoal keberhasilan lifter muda asal Kabupaten Bandung, Windy Cantika Aisah, kedua orang tuanya otomatis mengaku sangat bangga.
Sang Ibunda, Siti Aisyah mengaku terharu atas keberhasilan sang putri yang menjadi penyumbang medali pertama untuk Indonesia dalam ajang olahraga tingkat internasional tersebut. Aisyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh dukungan dan doa yang diberikan semua pihak untuk putrinya.
“Saya ucapkan terima kasih untuk semua dukungan dan doa-doanya, alhamdulillah sudah rezekinya, bisa menyumbangkan perunggu, saya senang sekali, terharu juga,” ujar Aisyah saat dihubungi wartawan , Minggu (25/7)
Aisyah mengaku kerap memanggil putrinya itu dengan sebutan Cantik. Kata Aisyah, putrinya tersebut tidak menargetkan medali dan dengan bisa lolos saja sudah sangat disyukuri. Alasannya adalah faktor usia, dimana saat ini Windy Cantika Aisah baru menginjak usia 19 tahun. Selain itu juga dikarenakan persaingan yang ketat.
“Enggak menyangka, kebetulan Cantik itu enggak ditarget, dia sendiri juga enggak menargetkan. Tapi ini mungkin sudah rezekinya, ada kesempatan emas, ya kita pergunakan kesempatan ini,” tutur Aisyah.
Saat sang putri bertanding, Aisyah bersama sang suami dan kakak-kakak dari Cantik hanya bisa menonton melalui layar televisi. Dirinya mengaku tegang hingga ingin menangis.
“Awalnya kita enggak yakin dia dapat ketiga, karena angkatan pertama dia gagal, angkatan ketiga dia gagal, cuman dia bisa mengontrol emosi, jadi dia enggak grogi. Begitu dia gagal, langsung dia diperbaiki, alhamdulillah dia bisa dapat (medali),” papar Aisyah.
Aisyah sendiri adalah seorang atlet angkat besi. Cantika kerap bertanya mengenai foto-foto yang menampilkan sang ibunda mengikuti kejuaraan dunia. Hingga pada akhirnya, Cantika mau mengikuti latihan angkat besi.
“Dia akhirnya latihan, di depan televisi, pakai paralon, pakai semen. Saat angkatannya sudah bagus, baru saya antar jemput latihannya ke Pengurus Cabang (pengcab) Kabupaten Bandung,” paparnya.
Sudah banyak kejuaraan yang berhasil diraih Cantika, di antaranya kejuaraan Thailand, China, bahkan pada gelaran Asean Games di Filipina berhasil mendapat medali emas dan terakhir di kejuaraan Uzbekistan.
Aisyah berpesan kepada sang putri untuk tetap semangat dan menjaga kondisi.
Sementara sang ayah, Asep Hidayat turut bangga atas perolehan prestasi yang diraih sang putri. Saat menonton aksi sang putri, Asep mengaku grogi sampai bolak-balik dan tidak bisa diam di tempat.
“Saya bangga kepada anak saya, satu-satunya anak perempuan, anak bontot (bungsu), saya sangat senang,” kata Asep dalam sambungan telepon.
Asep menyebut perjalanan karir anaknya masih jauh. Windy juga ditargetkan untuk Olimpiade Paris 2024. “Semoga saja, di sana pun (Paris) Windy bisa berprestasi lebih baik,” pungkasnya.
Ombule/Lily Setiadarma/ dari berbagai sumber