WartaParahyangan.com
CIANJUR – Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian menekankan pentingnya peran penyuluh agama dalam membangun kesadaran dan pemahaman keagamaan masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Cianjur saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Cianjur di Bale Praja Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (30/09/2025).
Dalam acara yang menjadi wadah bagi para penyuluh agama untuk membahas strategi dan program kerja dalam meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan di Kabupaten Cianjur itu hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur H. Ramlan Rustandi dan 166 penyuluh agama se Kabupaten Cianjur.
Pada kesempatan itu Bupati Cianjur mengapresiasi kinerja IPARI Kabupaten Cianjur yang telah berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama di masyarakat.
“Saya berharap IPARI dapat terus menjadi organisasi yang solid dan berkontribusi positif bagi kemajuan Kabupaten Cianjur,” ujar dr. Wahyu.

Kepala Kantor Kemenag Cianjur Ramlan Rustandi mengungkapkan bahwa penyuluh agama bukan hanya menyampaikan materi keagamaan, tetapi juga hadir memberi solusi atas problem sosial, merespon isu kontemporer serta mengisi ruang digital dengan dakwah yang menyejukkan.
“Dengan kompetensi dan kapasitas yang terus diperkuat, penyuluh agama akan tetap relevan dan menjadi cahaya penerang di tengah masyarakat,” kata Ramlan.
Sementara itu, Ketua PD IPARI Kabupaten Cianjur, H. Wiwin, menegaskan bahwa penyuluh agama adalah ujung tombak Kemenag dalam menghadirkan dakwah yang menyejukkan, membawa ketentraman serta memberikan edukasi yang bijak kepada masyarakat.
Dalam Rakerda yang bertemakan “Penyuluh Agama Bersinergi, Umat Hidup Harmonis, Penyuluh Agama Bergerak, Umat Berdampak” itu, Ketua Panitia M. Rifki Zulkipli menjelaskan, Rakerda ini menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi, memperkuat kapasitas serta mengokohkan peran penyuluh agama di tengah masyarakat.
Asep R. Rasyid

















