Bupati Cianjur Minta Camat Pastikan Penyaluran Bansos PPKM Tepat Sasaran

Bupati Cianjur Herman Suherman (kedua dari kanan) sedang memberikan arahan kepada para camat melalui vicom di pendopo setempat, Rabu  (7/7/2021).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman meminta kepada para camat di seluruh Kabupaten Cianjur agar memonitor penyaluran bantuan (bansos) tunai bagi warga yang terdampak penerapan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayahnya masing-masing.

“Saya minta para camat dapat memastikan penyaluran bansos PPKM Darurat tepat sasaran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pastikan juga dalam proses penyalurannya diterapkan protokol kesehatan,” kata Bupati saat memimpin rapat evaluasi penyaluran bansos tunai PPKM Darurat bersama pejabat terkait dan semua camat di Kabupaten Cianjur yang digelar melalui video conference di Pendopo Cianjur, Rabu (7/7/2021).

Seperti diketahui, dalam penerapan PPKM Darurat yang berlangsung selama 17 hari mulai 3-20 Juli 2021, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan bansos tunai kepada warga berpenghasilan rendah yang terkena dampak penerapan PPKM Darurat tersebut.

Bansos sebesar Rp200 ribu itu diberikan kepada setiap KPM yang tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan penyalurannya sudah dimulai sejak Selasa (6/7/2021) secara serentak di 360 desa.

Menurut Bupati, data KPM yang diajukan pemerintah desa melalui kecamatan masing-masing, secara keseluran berjumlah 38.000 KPM. Tapi setelah di-crosscheck, hanya 26.400 KPM yang berhak menerima bansos PPKM Darurat, sisanya sebanyak 11.600 KPM sudah pernah menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.

Namun begitu, kata Bupati, apabila masih ada warga yang dianggap layak untuk mendapatkan bansos tunai PPKM Darurat, dipersilahkan untuk diajukan kembali oleh desa melalui kecamatan, yang nantinya dimasukan ke DTKS Cianjur.

”Pemerintah ingin membantu seluruh masyarakat Cianjur yang terdampak penerapan PPKM Darurat dengan tetap mengikuti perundang-udangan yang berlaku,” kata Bupati kepada para camat dalam rapat virtual tersebut.

Pada kesempatan itu Herman juga menyebutkan, saat ini Indonesia menjadi negara ke-6 di dunia dan negara ketiga di Asia setelah India dan Iran dalam hal penyebaran Covid-19. Di Kabupaten Cianjur sendiri dalam 4 hari terakhir penyebaran virus Corona telah menginfeksi 1.062 orang.

“Saya berharap hal itu akan turun lagi dengan adanya berbagai upaya yang kita lakukan, terutama dengan diterapkannya PPKM Darurat ini,” katanya.

(Asep R. Rasyid)