Cianjur Kekurangan 4.600 Guru, Bupati Herman Prioritaskan Pengangkatan P3K Tenaga Guru

Bupati Cianjur Herman Suherman saat bersilaturahmi sekaligus melakukan pembinaan kepada sekitar 300 guru honorer non kategori di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur, Senin (22/7/2024).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Saat ini jumlah jumlah ASN tenaga pendidik di Kabupaten Cianjur sekitar 8.000 orang, berasal dari PNS dan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Sedangkan kebutuhan Kabupaten Cianjur untuk tenaga pendidik sekitar 12.600. Ini artinya Cianjur kekurangan 4.600 guru.

Karena itu pula dalam pengangkatan P3K, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memprioritaskan tenaga guru, seperti yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

“Kabupaten Cianjur menjadi salah satu Kabupaten yang terbanyak menerima P3K untuk formasi tenaga pengajar. Hal ini kami lakukan agar semakin banyak tenaga pengajar yang bisa mendapatkan manfaat dari program ini,” ungkap Bupati Cianjur H. Herman Suherman.

Bupati mengungkapkan hal itu di hadapan sekitar 300 guru honorer yang hadir dalam kegiatan silaturahmi sekaligus pembinaan kepada para Guru Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) se Kabupaten Cianjur, di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur, Senin (22/7/2024).

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur H. Ruhli Solehudin, Ketua PGRI Kabupaten Cianjur Sukirman, dan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur Ginanjar.

Bupati mengakui, pemerintah daerah mengangkat guru honorer menjadi P3K itu merupakan perjuangan yang luar biasa, karena anggaran yang dipakai untuk menggaji tenaga guru P3K itu begitu besar.

“Pemerintah mengorbankan tidak membangun infrastruktur, dan dialihkan untuk menggaji guru, mengangkat guru honorer menjadi guru P3K. Ini perlu dilakukan agar para guru lebih semangat lagi dalam mendidik siswa-siswinya dan meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga nilai IPM Kabupaten Cianjur semakin membaik,” tuturnya.

Apalagi, lanjut Herman, pembangunan daerah bukan hanya berbentuk infrastruktur atau fisik saja, tetapi tidak kalah penting juga adalah pembangunan sumber daya manusia.

Karena itu, kata Herman, Pemkab Cianjur melalui Disdikpora berkomitmen untuk mendorong para tenaga honorer yang telah melakukan seleksi, untuk dijadikan prioritas dalam mengisi kebutuhan tenaga pendidik di Kabupaten Cianjur melalui pengangkatan P3K.

Sebaliknya, lanjut Herman, para tenaga honorer yang telah menjadi P3K, diharapkan tetap menjaga semangat mengajarnya. “Jangan sampai karena Bapak/Ibu sudah berstatus ASN, kinerjanya malah menurun. Jaga nama baik Pemerintah Kabupaten Cianjur,” pesan Herman.

Asep R. Rasyid