Dampak Peralihan Musim, Kunjungan ke Objek Wisata Cimanggung Menurun

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG — Kunjungan ke obyek wisata Cimanggung, Rancabali mengalami penurunan di peralihan musim kemarau ke musim hujan. Hal tersebut diakibatkan debit air berkurang.

“Debit air sudah beberapa bulan berkurang, 50 persenan. Diakibatkan faktor alam,” kata Pengelola Obyek Wisata Air Panas Cimanggu Sulaeman Aji melalui Kepala Tiketing Uha, Rabu  (6/11/2019).

Uha mengatakan, kejadian itu bukanlah yang pertama kali. Tapi beberapa tahun lalu pernah terjadi.

“Beberapa tahun lalu pernah juga terjadi. Bahkan sampai kering, sekarang terjadi lagi. Dulu tahun 1980 an,” ungkapnya.

Uha, Kepala Tiketing Wisata Cimanggu 


Menurutnya, di musim kemarau tidak berdampak kepada kunjungan ke obyek wisata ini.

“Kunjungan dikarena tidak ada air yang tidak cukup, ya kunjungan menurun,” ujarnya.

Pihak pengelola, membuat terobosan baru untuk membuat wahan baru bagi para pengunjung. Di antaranya outbound dan sepeda gantung.

“Ada wahana baru bagi para pengunjung. Wahana untuk anak-anak ada falying fox, perahu , taman kelinci dan masih banyak lagi,” ujarnya.

Para pengunjung juga bisa menikmati segarnya udara di obyek wisata ini yang masih alami dan segar.

Kolam renang  Air panas Cimanggu, Desa Patengan Kecamatan Rancabali saat ini sedang dalam renovasi demi kenyamanan pengunjung .

“Selain pemandian ada juga permainan. Ada juga resto dan tempat hiburan music, juga bisa nginep,” pungkasnya. — Lily Setiadarma