Dandim Cianjur: Netralitas TNI dalam Pilkada, Harga Mati

Dandim 0608/Cianjur, Letkol. Kav. Ricky Arinuryadi, menyapa para prajurit yang akan bertugas dalam pengamanan Pilkada Cianjur, seusai Apel Gelar Pasukan Pam Pilkada Serentak 2020, di lapangan Makodim Cianjur, Senin (7/12).

WartaParahyangan.com

CIANJUR –  Jajaran Kodim 0608/Cianjur siap membantu keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur 2020.

Hal itu ditegaskan Dandim 0608/Cianjur, Letkol. Kav. Ricky Arinuryadi, SH, MM, di hadapan puluhan prajurit jajaran Kodim 0608/Cianjur, pada Apel Gelar Pasukan Pam Pilkada Serentak 2020, di lapangan Makodim Cianjur, Senin (7/12/2020).

Menurur Dandim, selain mengamankan jalannya pelaksanaan Pilkada, prajurit juga harus menjaga nentralitas TNI. Karena netralitas adalah harga mati untuk TNI.

“Jaga netralitas TNI, itu harga mati. Kita jangan ikut-ikutan berpolitik praktis. Karena TNI masih urutan pertama yang dapat dipercaya oleh masyarakat untuk instansi di lingkungan NKRI dalam hal netralitasnya,” tegas Dandim.

Juga soal pilihan anak istri, tegasnya lagi, biarkan memilih sesuai hati nuraninya masing-masing. “Jangan kita arahkan ke salah satu pasangan calon. Dan perintah panglima sudah jelas tidak ada anggota TNI yang terlibat,” katanya.

Saat ini, lanjut Dandim, cuaca dan medan di wilayah Kabupaten Cianjur rata-rata diguyur hujan, sehingga hampir disemua tempat terjadi bencana.

“Saat ini kondisi cuaca tidak menentu. Di wilayah kita sering terjadi longsor, banjir bandang, pohon tumbang, tanah bergerak. Saya sampaikan kepada seluruh prajurit dalam melaksanakan tugas jangan ceroboh dan selalu hati-hati, jangan lengah lihat situasi tanda alam,” ujar Dandim.

Pihaknya juga berpesan, dalam pelaksaanan pengamanan agar selalu mematuhi protokol kesehatan. “Karena virus corona masih ada, jadi jangan sampai mengabaikan faktor kesehatan di mana pun berada; mencuci tangan, pakai masker dan jaga jarak,” pesannya.

Dalam pengamanan Pilkada Cianjur, yang pemungutan suaranya dilaksanakan pada Rabu (9/12), pasukan yang diterjunkan berjumlah 450 prajurit TNI, yakni dari Kodim 0608/Cianjur sebanyak 350 orang.

Kemudian dari Subdenpom 3/1-1 Cianjur sebanyak 10 orang, dan dari Raider 300/Brajawijaya sebanyak 45 orang, serta dari Armed 5/105 Tarik sebanyak 45 orang.

(Asep R. Rasyid)