Di Kabupaten Sukabumi, Hari Bahasa Ibu Sedunia Wajib Dilaksanakan oleh Semua Sekolah

WARTAPARAHYANGAN.COM

SUKABUMI — Hari Bahasa Ibu Sedunia secara resmi selalu dirayakan setiap tanggal 21 Februari.  Khusus di Kabupaten Sukabumi, acara yang dianggap sakral ini wajib dilaksanakan di setiap sekolah negeri ataupun swasta.  Tujuannya, selain untuk memuliakan sang IBU yang telah melahirkan, juga untuk menjaga tradisi bahasa yang akhir-akhir ini hampir tergerus oleh kemajuan zaman.

        Demikian dikatakan HM. Solihin, Kadis Pendidikan Kabupaten Sukabumi bahwa, wajibnya Hari Bahasa Ibu diperingati setiap tahunnya untuk tetap menjaga tradisi bagi anak-anak, khususnya dalam menggunakan bahasa daerah dalam interaksi maupun komunikasi.

        “Kalau kita di Jawa Barat tentunya bahasa Sunda. Bahasa Sunda ini dikenal oleh kita sejak kita dilahirkan oleh sang IBU tercinta. Leungit basana, Ilang Bangsana. Kukituna urang biasakeun gunem catur ku basa Sunda  (Hilang bahasanya, Sirna pula Bangsanya. Oleh sebab itu, mari kita lestarikan budaya Sunda dengan selalu berkomunikasi dan berinteraksi dengan menggunakan bahasa Sunda,”kata Solihin.

         Dijelaskan pula, dalam rangkaian memperingati Hari Bahasa Ibu di tiap sekolah yang jatuh pada hari Jum’at, secara garis besarnya Dinas Pendidikan telah telah merancang acaranya sebagai berikut, : dimulai pk. 06.30 – 07.00 pagi, semua guru menyambut kedatangan siswa di pintu gerbang sekolah. Pk. 07.00 – 07.15 Shalat Dhuha berjamaah, tapi bagi sekolah non Muslim disesuaikan dengan acaranya. Pk. 07.15 – 08.00 menyanyikan Mars Sukabumi dilanjutkan nonton bareng video tentang Geopark Ciletuh Palabuanratu.

          Selanjutnya selama 15 menit semua siswa melaksanakan Senam Sunda Parahyangan, kemudian pk. 08.15 – 10.15 dilaksanakan Féstival Kaulinan Barudak Lembur dipimpin semua guru.  Diantaranya perlombaan Galasin, Bébénténgan, ucing- ucingan, hahayaman, oray-orayan/ kakawihan séjénna, sasalimpetan, pocés, congklak, paciwit-ciwit lutung, béklen, dan lain-lainnya.

          “Usai kegiatan Kaulinan Barudak Lembur dilanjutkan bersih-bersih tangan dan kaki, lalu makan bersama atau botram, kemudian  secara bersama-sama pula melaksanakan kebersihan diruang kelas, halaman, dan lingkungan sekolah. Serta acara diakhiri sekitar pk. 11.15 dengan menyanyikan lagu “Hymne Sukabumi.  Seluruh rangkaian acara ini dipimpin oleh kepala sekolah dan para guru,“ pungkas Solihin.    

– UJANG S. CHANDRA –