Didedikasikan untuk Warga Bandung Barat, Kang Ace Kembali Gelar Khitanan Massal Eksklusif

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily saat memberikan sambutan dalam kegiatan Khitanan Massal Ekslusif di Food Court ATB Padalarang, Jalan Nasional III, Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (28/12/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG BARAT – Sebanyak 150 anak dari Kecamatan Padalarang, Ngamprah, dan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti sunatan massal ekslusif. Kegiatan ini digelar oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily yang didukung BPKH, Baitul Mal Watamwil Muamalah Jabar, dan Superhero Sunat.

Kegiatan tersebut berlangsung di Food Court ATB Padalarang, Jalan Nasional III, Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kamis (28/12/2023).

“Sunatan Massal Ekslusif ini diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerja sama Baitul Mal Muamalah Jabar, dan Superhero Sunat yang dipimpin dr Marogi,” kata Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily dalam sambutannya.

Khitanan massal ekslusif di Padalarang, KBB, ujar Kang Ace, merupakan kegiatan kelima. Kegiatan sosial ini digelar di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat (KBB).

“Kegiatan pertama kali digelar di Soreang yang diikuti oleh 150 anak. Kemudian kedua, di Cileunyi diikuti 200 anak. Ketiga Banjaran 150 dan keempat di Cililin 150 anak. Yang kelima di Padalarang, KBB, diikuti 150 anak,” ujar Kang Ace.

Kang Ace menuturkan, sunatan massal eksklusif ini dilaksanakan atas aspirasi sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar 2 (Kabupaten Bandung dan KBB), yang mendapatkan dukungan dari BPKH selaku mitra Komisi VIII DPR.

“Kami juga bermitra dengan Baitul Mal Watamwil Muamalah. Dalam proses penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Superhero Sunat yang dipimpinan dr. Marogi atau Ogi dengan metode sunat paling terbaru, yaitu smart klamp,” tutur Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini.

“Jangan heran, setelah sunat, anak-anak, insya Allah tiasa lulumpatan (bisa berlari). Kalau dulu, zaman saya dulu, disunat teh, sasasih (sebulan) pemulihanna teh. Bari jeung nganggo bengkong (sambil menggunakan tukang sunat),” ucap Kang Ace.

Saat ini, ujar dia, metode sunat telah modern. Kegiatan ini didedikasikan bagi masyarakat Kabupaten Bandung dan KBB. Sebab tidak semua masyarakat memiliki kemampuan untuk dapat berkhitan dengan metode canggih.

“Kalau diuangkan, setiap anak yang mengikuti khitanan massal ini, menghabiskan dana Rp2,5 juta per orang untuk biaya dokter, obat-obatan dan lain sebagainya. Namun dalam kegiatan ini, semua gratis,” ujarnya.

Kang Ace menilai, pelayanan khitan yang diberitakan Superhero Sunat yang dipimpin dr. Marogi terbaik. Tidak asal potong. “Saya tidak bisa menahan rasa haru atas kebahagiaan yang dirasakan oleh orang tua. Karena khitan ini pasti dirasakan sampai seumur hidup,” tutur Kang Ace.

Dalam kesempatan itu, Kang Ace mendo’akan anak-anak yang mengikuti sunatan massal menjadi anak salih, berbakti kepada orang tua, agama, bangsa, dan negara.

“Teriring do’a agar anak-anak bapak ibu menjadi anak soleh. Anak-anak bapak dan ibu ini nanti akan menjadi generasi Indonesia Emas pada 2045. Kira-kira 20 tahun lagi. Artinya, anak-anak ibu bapak, orang yang nanti akan menikmati keberhasilan Indonesia Emas 2045 dan mereka nanti akan membanggakan agama, orang tua, bangsa, dan negara yang kita cintai ini,” ucap dia.

Sementara itu, pimpinan Superhero Sunat dr. Marogi mengatakan, sunatan massal di Padalarang menggunakan metode mutakhir dan modern, smart klamp, tanpa jahitan. Setelah sunat, anak-anak tidak perlu repot, seperti takut terkena air dan harus pakai pampers.

“Khitan dengan metode smart klamp ini, anak-anak bisa langsung mandi dan melakukan aktivitas. Tidak perlu repot-repot. Makanya jangan heran setelah kegiatan ini, anak sudah bisa lari dan bermain. Dengan metode smart klamp, antiair, dan aman untuk beraktivitas,” kata dr. Marogi.

Dokter Marogi berharap BPKH, dana umat, dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily terus bermanfaat bagi masyarakat.

“Pilih calon anggota legislatif (caleg) yang keberadaannya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Bukan memilih karena spanduk dan namanya besar di pinggir jalan, tetapi pilihlah Kang Ace betapa melalui aspirasinya, BPKH dan dana umat dirasakan oleh semua,” ujar dia.

Asep R. Rasyid