WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) menggelar Bakti Sosial PSM berupa pemberian santunan bagi anak yatim piatu di Kantor Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Kamis (18/12/2025).
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Een Rukmini, Camat Citamiang Aries Ariandi, Lurah Nanggeleng Mulyono dan Ketua IPSM Kota Sukabumi, Ujang Pahrudin.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menyampaikan bahwa bakti sosial merupakan bentuk nyata gotong royong di tengah masyarakat.
Ia menekankan bahwa masalah sosial merupakan embrio dari berbagai persoalan lain seperti pengangguran, kemiskinan ekstrem, hingga patologi sosial, sehingga perlu diselesaikan secara bertahap dan berkelanjutan.
Bobby menjelaskan, Pemkot Sukabumi terus berupaya menyelesaikan persoalan sosial melalui Program 12 PAS dengan memberikan bantuan langsung kepada Pemerlu Atensi Sosial, yang dilaksanakan secara rutin oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota setiap pekan.
Ia juga mendorong agar kegiatan bakti sosial PSM terus berjalan dan tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata.
Bobby juga mengingatkan agar PSM mulai memperluas perhatian pada persoalan lingkungan. Bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi, menurutnya, tidak lepas dari perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
“Permasalahan sosial dan lingkungan saling berkaitan, dan keduanya harus menjadi perhatian bersama,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Een Rukmini, berharap sinergi antara PSM dan Dinas Sosial dapat terus terjalin dalam menangani berbagai permasalahan dan gejala sosial di masyarakat.
Menurutnya, PSM berperan penting dalam proses asesmen awal, khususnya terkait penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Orang Terlantar (OT), sebelum dilakukan intervensi lebih lanjut oleh Dinas Sosial.
“ODGJ jangan langsung dikirim ke Dinsos. Harus dilakukan asesmen terlebih dahulu oleh PSM, termasuk asal wilayahnya. Jika berasal dari dalam kota, sebaiknya dipulangkan terlebih dahulu ke keluarganya,” jelas Een.
Ia juga berharap kegiatan bakti sosial ke depan dapat menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas, tidak hanya anak yatim, tetapi juga kelompok rentan lainnya.
Ketua IPSM Kota Sukabumi, Ujang Pahrudin, menyebutkan bahwa santunan kali ini merupakan bantuan sosial pertama sejak kepemimpinan baru dilantik pada 3 Desember 2025.
”Saat ini, bantuan baru dapat disalurkan kepada 20 anak yatim, dengan harapan jumlah penerima akan terus meningkat ke depannya,” kata Ujang.
Ia menambahkan, sumber pendanaan sementara berasal dari program tali asih para Pekerja Sosial Masyarakat di 33 kelurahan, dengan nominal bantuan sekitar Rp60 ribu per anak.
Ke depan, IPSM berencana memperluas kerja sama dengan para pengusaha dan sumber pendanaan lainnya agar jangkauan bantuan semakin luas.
Jenal











