WARTAPARAHYANGAN.COM
SUKABUMI — Untuk memulihkan kembali perekonomian masyarakat di Kabupaten Sukabumi dampak Pandemi Covid-19, di tahun 2020 ini pembangunan infrastruktur terus digenjot. Diantaranya, rehabilitasi & pembangunan jalan, jembatan dan saluran irigasi. Atas keberhasilan program ini, masyarakat mendaulat, agar Marwan Hamami, Bupati Sukabumi bisa terpilih kembali menjadi Bupati untuk dua periode.
Di antara pembangunan infrastruktur monumental yang dilakukan Marwan Hamami adalah pembangunan jembatan Cibuni.
Melalui dinas teknisnya, yaitu Dinas Pekerjaan Umum, dimulai pada bulan Juni 2020 Bupati Marwan dan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, meresmikan dimulainya pembangunan jembatan Cibuni yang menghubungkan Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi dengan Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur. Pembangunan jembatan ini akan selesai dan bisa di gunakan pada akhir bulan Desember 2020.
Saat peresmiannya Bupati Marwan mengatakan, bahwa perjuangan untuk pembangunan jembatan tersebut tidaklah mudah. Bahkan menurutnya, hampir saja tahun ini tidak terlaksana karena adanya wabah virus covid-19. Namun setelah melakukan komunikasi dengan pihak Provinsi, pembangunan jembatan yang amat vital itu bisa terlaksana.
“Dengan dibangunnya Jembatan Cibuni, akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan mendorong kreatifitas bagi anak muda di sekitar kawasan tersebut untuk mengembangkan destinasi wisata. Di antaranya yaitu menghidupkan UMKM. Karena di daerah Cidadap ini ada sumber air panas yang dapat dikembangkan juga,“ kata Bupati Marwan.
Kemudian pada pertengahan Juli 2020, Bupati Marwan meresmikan pemakaian jalur jalan Cicalobak Cikeuyeup – Pasir Huni – Ciengang di kecamatan Geger Bitung yang telah selesai ditingkatkan. Jalan yang telah leucir itu diakuinya akan bisa meningkatkan aktifitas masyarakat untuk pembangunan perekonomian.
Selanjutnya pada awal bulan Agustus kemarin, Bupatipun melaksanakan acara peletakan batu pertama, yang menandakan dimulainya pembangunan Jembatan Ciheulang V didesa Ciheulang kecamatan Cibadak. Jembatan ini dibangun karena beberapa waktu lalu sempat tergerus bencana, sehingga membahayakan pengguna jalan.
Padahal, jembatan Ciheulang ini amat vital bagi masyarakat. Terutama bagi pengguna jalan karena menghubungkan Kecamatan Cibadak dan Nagrak. Begitu berfungsi sebagai akses alternatif. Terutama ketika jalan utama macet. Masyarakat pengguna jalan bisa memanfaatkannya.
Proses pengerjaan jembatan tersebut direncanakan selama 140 hari. Maka dari itu, Bupati minta agar masyarakat bisa turut serta mensupport pembangunannya.”Mohon dukungan semua pihak. Jangan sampai ada kendala dalam pembangunan jembatan ini. Apalagi jembatan ini dibutuhkan masyarakat,” kata Bupati Marwan saat itu.
Pada esok harinya usai meresmikan pembangunan jembatan Ciheulang, kemudian Bupati di kecamatan Bojong Genteng meresmikan pemakaian ruas jalan Babakan Jaya- Bojonglongok yang telah Leucir Ngageleser seperti jalan tol. Ruas jalan yang diresmikan dengan acara Gunting Pita itu bisa menghubungkan Kecamatan Parungkuda, Bojonggenteng dan kecamatan Parakansalak dengan volume panjang secara keseluruhan 6,40 Km ( 6400 m ) dengan Lebar 3m.
Saat rombongan Bupati datang ke lokasi peresmian jalan, disambut oleh ribuan masyarakat. Bupati dibageakeun dengan harus naik Andong, yaitu kendaraan transportasi tradisional. Hal ini menandakan masyarakat mencintai pemimpinnya. Bahkan tidak henti-hentinya masyarakat mengangkat dua jari sebagai isyarat agar Marwan terpilih kembali untuk kedua kalinya menjadi Bupati Sukabumi.
Kemudian pada akhir Agustus yang lalu, tepatnya pada Kamis (27/8) Bupati Sukabumi meresmikan ruas jalan Kabandungan – Kaladi yang keseluruhannya sepanjang 5.9 km dan lebar 4 m yang dibangun untuk pembuka akses kawasan Poros desa. Jalan yang telah beraspal hotmik ini diperuntukan untuk sektor ekonomi, pertanian, pariwisata, sosial dan budaya, sehingga dapat mendorong tingkat pelayanan terhadap masyarakat.
Peresmian jalur jalan Kabandungan – Kaladi
Diberbagai kesempatan, Bupati Marwan selalu menegaskan bahwa, pembangunan infrastruktur yang baik secara langsung akan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Dampak infrastruktur jalan dan kesehatan jelek seringkali penyebab angka kematian ibu dan anak. “Seharusnya pembangunan jalan, sebahagian besar sudah selesai tahun ini. Tapi berhubung adanya pengalihan anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19, maka hal itu belum bisa dilakukan,”imbuhnya.
Begitu juga dalam setiap amanatnya, Bupati berharap masyarakat turut berperan serta memelihara dan menjaga infrastruktur jalan yang sudah dibangun, supaya daya guna pakainya berlangsung lama. Hal penting lainnya, disampaikan Bupati seperti terobosan untuk pengembangan pertanian dan pariwisata, sesuai dengan potensi yang ada Kabupaten Sukabumi bisa menjadi Kabupaten sejahtera dengan pengembangan dua bidang tersebut.
UJANG S. CHANDRA