Diserahkan Gubernur Jabar, Cianjur Raih 2 Penghargaan Penurunan Prevalensi Stunting

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyerahkan penghargaan penurunan Prevelensi Stunting kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy dalam Rakerda Program Bangga Kencana BKKBN Jabar di Hotel Holiday Inn Bandung, Selasa (14/2/2023).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur menerima 2 penghargaan atas peran dan kontribusi dalam program percepatan penurunan stunting di Jawa Barat.

Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar di Hotel Holiday Inn Bandung, Senin-Selasa (13-14/2/2023).

Ke 2 penghargaan itu masing-masing Kategori Penurunan Prevalensi Stunting terbesar se-Jawa Barat sebesar 20,1% dan Kategori Prevalensi Stunting di bawah 14%.

Penurunan Prevalensi Stunting yang dicapai Kabupaten Cianjur itu sendiri merupakan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, yang menurun sebesar 20,1% dari hasil SSGI tahun 2021 sebesar 33,7%, sehingga Prevelensi Stunting Kabupaten Cianjur saat ini sebesar 13,6%.

Dikutip dari Ig@dinkeskabcianjur, penurunan prevalensi stunting yang sangat besar itu berkontribusi besar terhadap penurunan prevalensi stunting di Provinsi Jawa Barat.

Penghargaan Gubernur Jabar tersebut diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. H. Irvan Nur Fauzy, M.Kes, dan Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Cianjur, H. Dedi Supriadi, S.IP., M.Si., mewakili Bupati Cianjur H. Herman Suherman yang berhalangan hadir.

Karena diwaktu yang bersamaan Bupati Cianjur sedang melakukan sosialisasi percepatan pembangunan rumah rusak di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, bersama dengan kepala OPD lain dan juga Forkopimcam Pacet.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dalam rakerda tersebut menjelaskan, stunting adalah gagal tumbuh karena gizi buruk. Badannya kecil dan otaknya lemah, sehingga tidak mampu menjadi individu yang bersaing dan produktif di masa depan.

“Stunting adalah problem utama yang akan menggagalkan Indonesia menjadi negara adidaya maju di 2045,” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Kang Emil juga menyebutkan, angka kelahiran di Jabar terjaga 2,11 anak. Artinya setiap keluarga di Jabar punya keturunan rata-rata hanya 2 anak. Ini juga artinya bahwa Program KB di Jabar sangat berhasil.

Asep R. Rasyid