Diserahkan Gubernur Ridwan Kamil, Posyandu Mulus Rahayu 22 Raih Juara III Lomba Posyandu Tingkat Jabar

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyerahkan piagam penghargaan Juara III Posyandu Mulus Rahayu 22 Tingkat Jabar kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna pada kesempatan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jabar di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Sabtu (19/8/2023).

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Posyandu Mulus Rahayu 22, Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, meraih juara III lomba Posyandu Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2023.

Piagam dan penghargaannya langsung diserahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna pada kesempatan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jabar di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Sabtu (19/8/2023).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat mengucapkan selamat kepada para kader TP PKK Posyandu Mulus Rahayu 22 atas prestasi yang diraihnya itu.

“Alhamdulillah, ini sebuah kebanggaan bagi kita bahwa Posyandu Mulus Rahayu 22 meraih Juara III Lomba Posyandu tingkat provinsi. Ini patut diapresiasi, karena ini hasil kerja keras para kader TP PKK di Posyandu Mulus Rahayu 22,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala DPMD Kabupaten Bandung Tata Irawan Sobandi.

Menurut Tata, prestasi yang diraih Posyandu Mulus Rahayu 22 itu, setelah melewati berbagai proses tahapan penilaiannya, di antaranya klarifikasi lapangan lomba posyandu oleh Tim Penilai dari Provinsi Jawa Barat.

“Kita tahu bahwa Posyandu Mulus Rahayu 22 ini adalah yang mewakili Kabupaten Bandung untuk mengikuti lomba Posyandu Tingkat Jabar. Tentunya menjadi kehormatan dan kebanggaan bagi kami bisa mengikuti lomba posyandu tersebut,” katanya.

Kepala DPMD Kabupaten Bandung Tata Irawan Sobandi.

Lomba posyandu tersebut melibatkan masyarakat sekitar, selain jajaran TP PKK tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Bahkan pemerintahan desa, kecamatan dan Kabupaten Bandung juga turut terlibat sesuai peran dan fungsinya. “Banyak pihak yang turut memberikan kontribusi pada lomba posyandu itu,” ujar Tata.

Dia juga mengungkapkan, prasarana dan sarana posyandu saat ini sudah bertransformasi menjadi sebuah wadah atau lembaga layanan sosial dasar yang terintegrasi, dimana aplikatifnya memerlukan dukungan dan pembinaan dari pemerintah desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten yang terikat dalam Pokjanal Posyandu.

“Tentu saja partisipasi aktif dari masyarakat pun sangat diperlukan agar keberadaan posyandu itu benar-benar bermanfaat bagi memanfaatkan,” katanya.

Tata berharap Posyandu Mulus Rahayu 22 dapat menjadi posyandu multifungsi bagi masyarakat sekitarnya.

“Posyandu pun harus terus berinovasi, sehingga diharapkan keberadaannya benar-benar bermanfaat, berdayaguna dan dirasakan langsung masyarakat Desa Cileunyikulon,” ucap Tata.

Pada kesempatan itu Tata juga menyebutkan, pada 2022 di Kabupaten Bandung yang berpenduduk 3,7 juta jiwa terdapat 4.348 posyandu yang tersebar di 270 desa dan 10 kelurahan di 31 kecamatan.

Sampai Juni 2023, lanjut Tata, posyandu di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan, sehingga jumlahnya menjadi 4.359 posyandu. Sementara berdasarkan indikator strata posyandu tercatat, Posyandu Pratama 0 buah, Posyandu Madya 280 buah, Posyandu Purnama 1.445 buah dan Posyandu Mandiri 2.625 buah.

“Jadi saat ini tercatat 60,34 persen posyandu yang berstrata mandiri. Sedangkan jumlah posyandu yang telah memiliki bangunan tersendiri baru mencapai 3.046 buah dan sisanya masih menumpang,” katanya.

Untuk mengatasi permasalahan itu, lanjut Tata, pemerintah daerah melaksanakan program revitalisasi posyandu, lomba posyandu, peningkatan kapasitas kader posyandu, dan peningkatan pendampingan posyandu juara kecamatan.

“Selain itu, melakukan pembinaan dan dukungan dari perangkat daerah, rapat pokjanal posyandu di tingkat kabupaten, kecamatan dan rapat pokja posyandu desa serta rapat evaluasi semesteran posyandu serta menggelar kegiatan kemitraan dengan dunia usaha,” tutur Tata.

Dia berharap, penyelenggaraan lomba posyandu dapat menjadi suatu motivasi, evaluasi dan supervisi dalam rangka mengoptimalkan kinerja para anggota Pokjanal menuju terciptanya posyandu multifungsi.

Lily Setiadarma