WartaParahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Dalam rangka mengisi bulan Muharam 1447 H/2025, Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Mesjid Agung Kota Sukabumi menggelar Islamic Book Fair dan sejumlah kegiatan lainnya di halaman mesjid agung setempat.
Kegiatan Islamic Book Fair tersebut secara resmi dibuka oleh Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, didampingi Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Minggu (6/7/2025) lalu, dan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai keislaman, literasi, serta sinergi sosial di tengah masyarakat.
Menurut Ketua Harian DKM Mesjid Agung Kota Sukabumi, Aa H. Totong, kegiatan-kegiatan untuk mengisi bulan Muharam ini diawali dengan pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1447 H.
“Kegiatan utama memang Islamic Book Fair, dan ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Mesjid Agung Kota Sukabumi,” ujar Aa Totong, Jumat (11/7/2025).
Ia menyebutkan, selama kegiatan Islamic Book Fair berlangsung hingga tanggal 12 Juli 2025, juga ada kegiatan Pemilihan Da’i Cilik (Pildacil), lomba anak-anak, lomba remaja, hadroh syiar islam, tahfiz Al-Quran, dan kegiatan sosial seperti donor darah yang banyak diikuti sukarelawan yang ingin mendonorkan darahnya.

Aa Totong mengungkapkan rasa syukurnya karena para panitia yang dibentuknya dapat bekerja dengan baik dan solid, sehingga semua kegiatan tersebut terlaksana dengan cukup memuaskan.
Ke depan pihaknya juga akan melaksanakan rapat kerja (raker) DKM agar bidang-bidang yang berada di DKM dapat melaksanakan aktivitas bidangnya masing-masing dengan lebih giat.
“Kami ingin kegiatan-kegiatan keumatan, majlis taklim, dan kepemudaan, lebih semarak lagi Mesjid Agung ini. Dan kami juga akan mengakomodir semua keinginan masyarakat,” katanya.
“DKM Mesjid Agung juga akan mencoba merangkum segala aduan dari masyarakat seperti permasalahan pergaulan bebas remaja. Ini harus kita perhatikan dan mencari solusinya agar tidak terjadi seperti itu,” katanya lagi.
Aa Totong juga berharap ke depan, selain menjadi tempat ibadah, Mesjid Agung Kota Sukabumi juga bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.
Jenal