WartaParahyangan.com
BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama jajaran Kepala Dinas/Kepala Badan dan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung melaksanakan Jumat Keliling (Jumling) ke-91 di Masjid Jami Al Ittihad Kampung Sadu, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Jumat (1/3/2024).
Usai melaksanakan salat Jumat, Bupati Bedas ini mengungkapkan 13 program kerja Pemkab Bandung, termasuk capaian kinerjanya selama 2 tahun 10 bulan menjabat.
Di antaranya program guru ngaji dengan anggaran Rp109 miliar untuk kuota 17.000 orang, dan program kartu tani dengan anggaran Rp25 miliar pada 2023.
“Di Kabupaten Bandung masih terdapat seluas 16.915,90 hektare lahan pertanian padi, dan 1.219 kelompok tani,” kata Dadang seraya menyebutkan, Pemkab Bandung juga memberikan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan untuk 87.781 petani di Kabupaten Bandung.
Lebih lanjut Dadang menjelaskan selama pelaksanaan Pemilu 2024, tercatat 20 petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) meninggal dunia. Sementara petugas KPPS sebanyak 113.447 orang.
“Semua petugas KPPS yang meninggal itu, semuanya sudah dicover dan ahli warisnya sudah mendapatkan jaminan kematian sebesar Rp42 juta per orang,” katanya.
Pada kesempatan itu Dadang juga mensosialisasikan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp70 miliar dari anggaran tahun 2022-2024.
“Sudah terserap per hari ini sekitar 30.000 nasabah. Program ini untuk mencegah bank emok yang merajalela di Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Kemudian program Besti (Beasiswa Ti Bupati Bandung) yang digulirkan sejak 2022 sampai 2024. Pada tahun 2022 untuk kuota 80 orang, tahun 2023 sebanyak 125 orang dan tahun 2024 sebanyak 250 orang atau naik 100 persen dari tahun sebelumnya.
“Program Besti ini untuk anak-anak kita yang berprestasi yang berasal dari keluarga yang perlu mendapatkan bantuan. Syaratnya hafal Alquran minimal satu juz,” kata Dadang.
Di samping itu, Pemkab Bandung juga menggulirkan program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk 50.000 orang. Ini untuk warga yang belum memiliki ijasah SD, SMP dan SMA.
Sejalan dengan itu juga diprogramkan pembangunan sekolah baru setingkat SMP, yaitu 28 SMP baru, yang 19 SMP di antaranya sudah direalisasikan.
“Tahun 2023 sebanyak 15 SMP baru dan tahun 2024 sebanyak 4 SMP yang sudah direalisasikan,” terangnya.
Tak hanya itu, kata Bupati, pihaknya telah memprogramkan dan mentargetkan 7.000 rumah tidak layak huni (rutilahu) yang ditangani per tahunnya. “Ternyata melebihi dari target,” katanya.
Ia pun mengaku bersyukur ada peningkatan APBD Kabupaten Bandung dari semula Rp4,6 triliun pada tahun 2022 meningkat menjadi Rp7,4 triliun pada tahun 2024.
“Alhamdulillah selama saya menjabat Bupati Bandung sudah meraih 304 penghargaan. Semua penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung,” ujar Dadang.
Hal itu, tambah Dadang, diharapkan menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Bandung yang semakin BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).
Lily Setiadarma