WartaParahyangan.com
BANDUNG – Pada 20 April 2024 nanti Kabupaten Bandung genap berusia 383 tahun. Apabila kita kaitkan dengan perjalanan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan periode 2021-2026 yang penuh dengan dinamika dan tantangan, patut disyukuri bahwa pembangunan di Kabupaten Bandung terus mengalami peningkatan.
“Sampai saat ini, tidak kurang dari 313 penghargaan di berbagai bidang telah diraih, baik skala regional maupun nasional,” ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS.
Menurut Kang DS, penghargaan ini merupakan pengakuan atas prestasi kolektif Pemerintah Kabupaten dengan dukungan yang kuat dari DPRD, termasuk dari Forkopimda serta kerja sama dengan dunia usaha, akademisi, para insan media dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bandung.
Untuk itu, Kang DS atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bandung mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif sebagai penggerak penyelenggara pemerintahan.
“Kami juga mohon do’a dan dukungan agar Kabupaten Bandung ke depan dapat terus menorehkan prestasi gemilang dalam pembangunan. Tentunya situasi yang kondusif di Kabupaten Bandung harus terus dipelihara dan dijaga dengan baik,” tuturnya.
Setidaknya ada 3 faktor kunci keberhasilan Kang DS dalam memimpin Kabupaten Bandung. Pertama, partisipasi publik yang tinggi dalam pelaksanaan pembangunan sebagai feedback dari kepercayaan publik yang sangat besar terhadap pemerintah.
Kedua, kepemimpinan Dadang Supriatna sebagai Bupati Bandung yang mengedepankan kepemimpinan yang melayani dengan dukungan kerja birokrasi yang inovatif, dan ketiga, keberkahan Allah SWT, sehingga pemerintah dan masyarakat diberikan kemudahan dalam mengemban segala tugasnya.
Kang DS berharap, peringatan HUT Kabupaten Bandung tahun ini bisa menjadi pesta rakyat yang bisa dinikmati dan dimeriahkan oleh seluruh masyarakat.
“Ini adalah HUT Kabupaten Bandung, jadi yang seharusnya memeriahkan dan merayakannya adalah seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, tidak hanya aparatur pemerintahnya saja,” jelasnya.
Lily Setiadarma