Hasil PPDB Melebihi Kuota, SMPN 1 Ciwidey Akan Salurkan Calon Siswa ke Sekolah Lain

Komplek SMPN 1 Ciwidey Kabupaten Bandung

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – SMP Negeri 1 Ciwidey akan menyalurkan para calon siswa yang sudah mendaftar melalui PPDB namun gagal diterima.

Kepala SMP Negeri 1 Ciwidey,  H. Yeyet Friyenti SPd, M.MPd menyatakan, kegagalan tersebut lebih disebabkan oleh soal kuota.

Menurut Hj. Yeyet, pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) ada 365 calon siswa yang mendaftar ke SMP Negeri 1 Ciwidey. Sementara kuota sekolahnya hanya menerima 352 siswa yang akan dibagi untuk 11 kelas.

“Karena lebih dari kuota, maka sisanya kita salurkan ke SMP Negeri 2 Ciwidey,” ujar Hj. Yeyet saat  wawancara di Ciwidey, Selasa (13/7).

Hasil PPDB SMP Negeri 1 Ciwidey ini, ungkap Yeyet, diumumkan secara daring dan bisa diakses oleh para orang tua siswa.  Jika ada anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Ciwidey, maka siswa bebas untuk melanjutkan sekolahnya sesuai dengan  pilihan masing-masing.

“Kita bisa salurkan ke SMPN 2 Ciwidey kalau mau melanjutkan ke sekolah negeri, tapi ada juga yang memilih masuk ke sekolah swasta, ya itu bagaimana orang tuanya,” tutur Yeyet.

Terkait dengan pembelajaran tatap muka, Yeyet mengaku akan mengikuti aturan pemerintah. Jadi jika kasus Covid 19 masih tinggi, maka pembelajaran dilakukan secara daring kembali.

Kepala Korwil Disdik Ciwidey, Somana Suteja Suryandi S.Pd., M.Si.

Sementara itu, Kepala Korwil Disdik Ciwidey, Somana Suteja Suryandi S.Pd., M.Si. menambahkan tingkat anak melanjutkan sekolah itu tinggi dan hampir 90 persen.

“PPDB ditingkat SMP mengacu kepada aturan juklak dan juknis dari pusat maupun dari kabupaten, terutama untuk SMP dimana cara pendaftarannya melalui online dan berdasarkan sistem zonasi,” ujar Teja.

Karena saat ini masih belum bisa dipastikan terkait pembelajaran tatap muka, Teja  memohon bantuan para orang tua untuk membimbing anaknya dalam belajar.

“Di sini orang tua faktor yang sangat penting untuk membimbing anak dalam proses belajar, sebelum ada tatap muka. Mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir dan anak-anak didik pun dapat belajar normal,” pungkas Teja.


Lily Setiadarma