wartaparahyangan.com
KOTA SUKABUMI – Keluarga Besar Gedung Juang 45 Kota Sukabumi menggalang donasi untuk warga terdampak bencana alam banjir, longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi.
Penggalangan dana tersebut antara lain dilakukan dengan menurun tim untuk memohon sumbangan dari pengguna jalan yang melintas di depan Gedung Juang 45 Kota Sukabumi.
Ketua Panitia Galang Dana untuk Korban Banjir dan Longsor di Kabupaten Sukabumi, Yudi Onyeh, menjelaskan kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian pihaknya atas musibah yang menimpa warga Kabupaten Sukabumi.
“Hari ini merupakan hari ke-2 dalam pelaksanaan aksi donasi untuk saudara-saudara kita yang kebetulan kena dampak banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Sukabumi,” kata Yudi ketika ditemui di depan Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Selasa (10/12/2024).
Menurut Yudi, pihaknya turun ke jalan memang hari-hari ini saja, tetapi setiap ada kejadian di mana saja, komunitasnya selalu melakukan hal yang sama, dimulai dari penggalangan dana untuk kejadian bencana di wilayah Banten dan terakhir di wilayah Kabupaten Cianjur.
“Hari ini kita menggalang donasi untuk warga terdampak bencana alam di Kabupaten Sukabumi. Alhamdulillah warga Kota Sukabumi khususnya para pejalan kaki dan para pengendara motor dari mobil yang melintas di depan Gedung Juang 45, sangat merespon penggalangan dana ini,” kata Yudi yang Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Kota Sukabumi.
Yudi juga menyebutkan, yang bergerak dalam penggalangan dana tersebut berasal dari beberapa komunitas, antara lain komunitas Gedung Juang, komunitas Surawung, komunitas Klasmi, komunitas Kresna, komunitas SSE, komunitas DUASMI, dan komunitas Kampung Budaya.
“Kita juga bekerja sama dengan karyawan film dan televisi. Hampir 11 komunitas yang tergabung dalam penggalangan donasi ini. Titiknya pun tak hanya di depan Gedung Juang 45 ini, tapi juga di tempat-tempat lain di Kota Sukabumi. Insya Allah pada Sabtu-Minggu depan kita akan menggalang donasi di gedung mall,” katanya.
Untuk donasi hari ini, tambah Yudi, bantuannya difokuskan untuk warga terdampak di wilayah Kecamatan Cireunghas dan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, karena di sana korbannya banyak.
Jenal