WARTAPARAHYANGAN. COM
BANDUNG – Manajer HRD dan Umum PT Sinar Runnerindo, Romeo Beny Hutabarat mengklaim perusahaannya sudah menggelar tiga kali gebyar vaksinasi, dari mulai dosis pertama, kedua dan booster. Posisinya saat ini, kata Romeo Beny Hutabarat, seratus persen karyawan PT. Sinar Runnerindo sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 secara penuh.
Pada pelaksanaan gebyar vaksinasi yang ketiga, katanya PT Sinar Runnerindo menyiapkan 3.500 dosis vaksin dengan mendatangkan 50 tenaga kesehatan, menyediakan 20 kamar vaksin dan tempat yang cukup luas untuk observasi.
“3.500 vaksin yang tersedia, 90 persen booster, sisanya itu vaksin kedua rata-rata. Vaksinasi dimulai pada pukul 07.30 WIB selesai sekitar jam 16.00 WIB, sistemnya first in first out dan yang observasi kita tempatkan di tempat yang luas. Setelah 15 menit, jika tidak ada gejala silakan pulang atau bekerja kembali,” tutur Romeo pada gebyar vaksinasi di pabrik sepatu PT. Sinar Runnerindo, Katapang, Kamis (24/2).
Kegiatan vaksinasi ini ditinjau langsung oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, bupati Bandung HM Dadang Supriatna serta unsur Forkopimda setempat.
.
Tak hanya karyawan, gebyar vaksinasi tersebut juga diikuti oleh warga sekitar. Terkait hal ini PT. Sinar Runnerindo, memberikan bingkisan kepada masyarakat, sebagai bentuk ucapan terima kasih karena telah ikut serta dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19.
Pada kesempatan itu Bupati mengaku akan mengundang para pengusaha guna membahas percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung.
“Saya akan mengundang para pengusaha se Kabupaten Bandung untuk membahas semuanya, dalam rangka percepatan dan pelaksanaan vaksinasi. Akan kita dorong target akhir bulan ini yaitu 90 persen vaksin pertama dan vaksin keduanya harus mencapai 70 persen,” ujar Dadang.
Diungkapkan Dadang, saat ini kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Bandung mencapai angka 5.600, tapi sudah mulai berkurang. Dirinya berjanji akan terus memberikan laporan tentang perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung.
“Nanti kita akan report setiap sorenya, baik perkembangan, penurunan dan yang sudah sembuh. Kalau kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih 50 persen, karena kita berada di level 3,” tutur Dadang.
Lily setiadarma
