Kiat Bugar di Bulan Ramadhan

BULAN Ramadhan menjadi bulan yang paling berkah untuk seluruh umat muslim  di dunia. Mereka harus mampu menahan makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Kurangnya makanan dan minuman selama puasa dapat mengurangi tingkat energi seseorang. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankan aktivitas.

H. Tedi Priatna

H. Tedi Priatna

Ia  membiasakan untuk tak menyantap makanan dalam jumlah banyak. Ia juga menghindari menu makanan yang memiliki karbohidrat berlebih. “Pengetahuan tentang kabohidrat dan protein itu penting. Karbohidratnya saya ganti sama buah- buahan seperti  mangga biar enggak begah,” kata H. Tedi.

Pola makan, diakui H. Tedi , jadi salah satu faktor penentu sukses atau tidaknya seseorang menjalankan ibadah puasa dengan maksimal. Banyak makan saat sahur agar kuat seharian puasa, dianggap Kepala Seksi Kesetaraan PNFI Disdik  ini sebagai hal yang keliru.

“Trik pertama adalah makan sahur jangan terlalu banyak, karena kalau makan banyak pasti bikin kita akan cepat lapar,” ia menguraikan.

Makan sahur menjadi yang paling penting saat Ramadhan. Ini karena makanan sahur berguna untuk membentuk energi selama seharian. Pertama, usahakan untuk mengonsumsi makanan seperti oatmeal, telur dan buah-buahan diwaktu tersebut.

Ia menyebut tidak sedikit orang yang mengeluh masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit selama bulan puasa. Kurangnya makanan berserat, menurutnya menjadi faktor utama dari masalah ini.

Karenanya disarankan untuk mengonsumsi kurma, biji-bijian, sayuran, atau buah-buahan selama puasa untuk memastikan bahwa tubuh memiliki jumlah nutrisi yang cukup.

Selain itu, kata Tedi, hindari mengonsumsi teh dan kopi dalam jumlah yang banyak. Sebaliknya, minum banyak air putih saat sahur dan berbuka puasa akan membuat tubuh lebih berenergi sepanjang hari.

Yang tak kalah penting, H. Tedi menyarankan agar saat puasa, tubuh juga diberi kesempatan untuk bergerak dengan berolahraga.

Menurut dia, melaksanakan Ibadah solat taraweh itu juga bagian dari olahraga ringan  bisa membuat tubuh tetap prima selama Ramadan. Disamping dapat pahala juga kesehatan tubuh.

“Terus olahraga, mau enggak mau itu bisa meningatkan stamina. Kalau kita enggak banyak gerak kita bakalan lemas,” pungkasnya. — Lily setia darma