KPU Cianjur Tetapkan Paslon Muhammad Wahyu-Ramzi Gey Thebe Raih Suara Terbanyak pada Pilkada 2024

wartaparahyangan.com

CIANJUR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur menetapkan Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Cianjur Nomor Urut 2, Muhammad Wahyu Ferdian-Ramzi Gey Thebe, sebagai peraih suara terbanyak pada Pilkada Kabupaten Cianjur 2024.

Ketetapan itu disampaikan Ketua KPU Kabupaten Cianjur Muhamad Ridwan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2024 di sebuah hotel di Cipanas, Cianjur, Jumat (6/12/2024).

Ridwan menyebutkan, Paslon Nomor Urut 2 memperoleh 442.321 suara, sedangkan Paslon Nomor Urut 1 Herman Suherman-Mohamad Solih Ibang, memperoleh 417.774 suara, dan Paslon Nomor Urut 3 Deden Nasihin-Eta Fatimah memperoleh 207.423 suara.

Dengan begitu, pasangan Wahyu-Ramzi menjadi Bupati-Wakil Bupati Cianjur terpilih untuk periode 2025-2030.

Atas penetapan hasil Pilkada tersebut, KPU Kabupaten Cianjur memberikan kesempatan pada paslon dan tim sukses lainnya yang merasa keberatan dengan penetapan hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten untuk melakukan gugatan.

“Kalau pasangan calon dan tim sukses lainnya menilai belum ada yang belum diselesaikan atau keberatan, ada mekanisme lain, yakni menempuh langkah gugatan setelah penetapan,” kata Ridwan.

Dalam rapat pleno terbuka yang berlangsung sejak 3 Desember hingga 6 Desember 2024 itu Ridwan juga menyebutkan, dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.816.688 suara, yang menggunakan hak pilihnya tercatat 1.120.929 suara dengan suara suara sah 1.067.518 suara dan suara tidak sah 53.411 suara.

Ia pun mengakui angka partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Cianjur 2024 yang mencapai 61% lebih rendah dari Pilkada Kabupaten Cianjur 2020 yang mencapai 67%. Penyebabnya karena jumlah TPS pada Pilkada 2024 dikurangi, sehingga warga yang hendak menggunakan hak pilihnya enggan datang ke TPS karena letaknya jauh dari rumahnya.

Selain itu juga karena masih kurangnya sosialisasi Pilkada Serentak 2024 yang dilakukan pihaknya dengan alasan waktu dan tenaga penyelenggara yang terbatas. Karena itu Ridwan berjanji akan melakukan evaluasi agar ke depan angka partisipasi pemilih ini bisa meningkat.

Asep R. Rasyid

Leave a Reply