Kunjungi Sejumlah Sekolah, Bupati Cianjur Monitoring Pelaksanaan PTM

Bupati Cianjur Herman Suherman sedang memperhatikan salah seorang siswi saat melakukan monitoring PTM.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Untuk memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dilaksanakan sesuai aturan PTM dimasa pandemi Covid-19, Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengunjungi sejumlah sekolah di Kecamatan Cianjur, Senin (27/09/2021).

Sekolah yang dimonitor tersebut yakni SMP Negeri 4 Cianjur, SDN Ibu Jenab, Sekolah BPK Penabur dan Sekolah Al-Azhar di Jl. Dr. Muwardi Cianjur.

Di sekolah-sekolah itu Bupati berdialog dengan beberapa guru tentang ketentuan-ketentuan PTM, seperti pengecekan suhu tubuh para siswa dan guru, dan interview tentang apakah keluarganya ada yang sakit, atau siswa yang bersangkutan sakit.

Pihaknya juga memantau semua warga sekolah, apakah memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan juga di sekolah tidak ada olahraga, serta kantin pun untuk sementera tutup jangan sampai buka.

”Alhamdulillah saya melihat penerapan protokol kesehatan di beberapa sekolah yang saya kunjungi sudah sesuai dengan ketentuan. Namun begitu, saya minta sekolah tidak lengah karena pandemi belum berakhir,” kata Bupati yang dalam kunjungannya itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, H. Himam Haris.

Bupati juga mengungkapkan, ada pengalaman dari daerah lain munculnya penularan Covid ini salah satunya disebabkan oleh kerumunan di kantin. Anak-anak berkerumun buka masker, dan dari situlah berawal penularan Covid ini. Namun setelah dicek di sekolah-sekolah di Cianjur, kantin semuanya tutup.

“Saya minta seluruh sekolah di Kabupaten Cianjur, dalam melaksanakan PTM, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar PTM ini bisa terus berlanjut,” katanya.

Sementara itu Kepala Disdikbud Cianjur Himam Haris mengungkapkan, PTM di seluruh sekolah di Kabupaten Cianjur telah dilakukan dengan tertib sesuai harapan pemerintah daerah. Bahkan pembelajaran ini juga ada yang melakukannya secara hybrid yakni secara langsung di kelas dan juga daring.

Himam juga menyebutkan, PTM di sekolah-sekolah di Kabupaten Cianjur ada yang menerapkan aturan 50% kehadiran siswa di dalam kelas, ada juga yang 35%.

“Jadi sekolah yang siswanya banyak, melaksanakan aturan 35% kehadiran dalam kelas, sedangkan sekolah yang siswanya sedikit, menerapkan aturan 50% kehadiran,” katanya.

(Asep R. Rasyid)