WartaPatahrayangan.com
CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman menegaskan, untuk menurunkan angka stunting hingga Cianjur berada dalam zero stunting tak cukup hanya dikerjakan Dinas Kesehatan dan pemerintah saja, tapi perlu kolaborasi semua pihak.
“Saya optimis jika pengerjaan penurunan stunting seperti ini, dilakukan dengan cara kebersamaan dan keroyokan, angka stunting akan turun signifikan, karena penurunan stunting tidak akan bisa ditangani sendiri-sendiri. InsyaAllah angka stunting di Kabupaten Cianjur akan terus menurun dan menjadi zero stunting,” ujar Bupati Cianjur dalam kegiatan Launching Gerakan Orang Tua Asuh Anak-Anak Stunting Tingkat Kecamatan Karangtengah di aula kantor Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Senin (13/3/2023).
Bupati Cianjur yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr. Irvan Nur Fauzy, menyebutkan target penurunan stunting dalam RPJMD yang disepakati oleh DPRD Kabupaten Cianjur ditahun 2026 adalah 24%.
“Namun ditahun 2022 kita sudah bisa mencapai 13,6 persen. Artinya, dari rangking ke-26 stunting di Bawa Barat ditahun 2021, Cianjur menjadi rangking ke-3 ditahun 2022. Ini berkat kolaborasi bersama semua pihak,” katanya.
Herman menghimbau launching gerakan orang tua asuh stunting yang diselenggarakan di Kecamatan Karangtengah itu akan menjadi pemantik bagi kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Cianjur untuk melakukan gerakan serupa sehingga zero stunting di Cianjur akan cepat terwujud.
Camat Karangtengah Joko Purnomo menyampaikan, tujuan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu keluarga-keluarga yang mempunyai anak stunting dengan cara swadaya dan gotong royong.
Bentuk bantuannya mulai dari pendampingan pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, sampai pemenuhan kebutuhan dasar yang diupayakan secara bersama melalui swadaya dan sukarela gotong royong atau kolaborasi antara SKPD, para kepala desa dan juga dunia usaha yang ada di wilayah Kecamatan Karangtengah.
“Pada 2021 jumlah anak stunting di Kecamatan Karangtengah ada 272 orang. Berkat kerja sama antar elemen, maka pada 2022 turun menjadi 38 anak, dan pada 2023 ini ada 36 anak. Ini berkat kerja keras semua pihak terutama jajaran Dinas Kesehatan yang senantiasa intens mendampingi upaya-upaya penurunan stunting di Karangtengah,” tutur Joko Purnomo.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Cianjur juga menyerahkan Sertifikat Cekas Ibu Hamil, Sertifikat Cekas untuk Calon Pengantin serta Penghargaan Desa Sadar Hukum kepada Desa Maleber.
Cekas itu sendiri merupakan program inovatif Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, yang intinya berupa kesigapan petugas kesehatan untuk pro aktif mengecek kesehatan masyarakat.
Asep R. Rasyid