WartaParahyangan.com
BANDUNG – Objek wisata di Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali (Pacira), Kabupaten Bandung, menjadi perburuan wisatawan di masa libur lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 ini.
Hal itu terjadi karena memang PPKM saat ini telah dihapus oleh pemerintah, sehingga objek wisata di Pacira, Bandung selatan, mengalami peningkatan kunjungan wisatawan meski belum signifikan. Seperti halnya objek wisata Ciwalini Rancabali, pada libur Lebaran, tepatnya H+4, pengunjung mencapai 2.321 orang hingga pukul 12.00 WIB.
Peningkatan pengunjung ini disyukuri oleh Kepala Unit Agro Wisata Walini H. Ade Yuyun Rahayu. “Alhamdulillah ada kenaikan pengunjung walaupun belum signifikan. Mungkin ini yang dikatakan new normal itu, pengunjung dan pengelola wisata sangat merasakan hal itu,” ujar Ade saat ditemui di Ciwalini, Selasa (25/4/2023).
Ade mengaku, pada H+2 Lebaran jumlah pengunjung ke Ciwalini mencapai 2.600 pengunjung. Keadaan ini menunjukkan adanya peningkatan kunjungan wisatawan. Namun demikian, Ade menghimbau agar pengunjung tetap waspada melakukan prokes meski pemerintah sudah mencabut PPKM.
Objek wisata Ciwalini berada di tengah hamparan kebun teh yang sejuk serta pemandangan alam yang asri, ditunjang dengan fasilitas kolam pemandian air panas yang punya ciri khas.
“Kolam renang pemandian air panas di sini tidak banyak, namun berbeda dengan yang lain. Di sini airnya mengandung yodium yang dapat digunakan untuk terapi dan mengobati luka-luka,” katanya.
Menurut Ade, untuk makin mengembangkan objek wisata Ciwalini, ke depan pihaknya berencana menggandeng investor baru. Ciwalini akan berinovasi melalui sejumlah terobosan, seperti merenovasi wahana-wahana yang sudah kurang diminati pengunjung.
Selain kolam renang air panas, Ciwalini juga punya villa Kayu Kerucut sebanyak 3 unit dengan konsep yakuji. “Jadi di dalam villa itu ada kolam rendam. Pengunjung bisa menginap di villa sambil berendam,” ujar Ade.
Lily Setiadarma