WartaParahyangan.com
CIANJUR – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, didampingi Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Cianjur Ramzi, meluncurkan Program Cianjur Nyaah Ka Indung di Taman Pancaniti Pendopo Cianjur, Jumat (11/4/2025).
Dalam peluncuran program yang merupakan tindak lanjut dari program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni Jabar Nyaah Ka Indung yang digagas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi itu hadir para pejabat unsur Forkopimda, para kepala perangkat daerah, dan ribuan kaum ibu.
Dalam sambutannya, Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa tujuan dari program tersebut adalah membangun negeri Jawa Barat dengan penuh cinta, dan juga agar para pegawai pemerintah se-Provinsi Jawa Barat senantiasa mencintai ibunya masing-masing.
“Pegawainya mencintai ibu-ibunya, baik yang ada maupun sudah tiada, yang sudah tiada diganti dengan ibu-ibu yang baru, yang ada juga tidak ada masalah karena semakin menambah keberkahan, dan yakinlah rezeki yang kita keluarkan untuk mereka tidak akan pernah mengurangi rezeki kita,” ucap Gubernur.
Kang Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa yang disebut rezeki itu bukan hanya uang yang didapat, melainkan ketenangan hidup, ketentraman jiwa, kesehatan raga, kesehatan rasa, dan kebahagiaan.
“Bayangkan hari ini, dengan adanya program nyaah ka indung, di Jawa Barat mungkin lebih dari 50.000 ibu tersenyum dengan bahagia,” katanya.
Menurut Gubernur, dalam pengertian yang luas, nyaah ka indung juga berarti mencintai alam dan lingkungan, memelihara keasrian gunung, hutan dan sumber air. Karena itu, ketika orang merusak alam, merusak gunung dan hutan, maka orang itu sama saja dengan mencederai ibunya sendiri.
“Jalma nu ngakaya indungna sorangan, hirupna ‘ka luhur teu sirungan, ka handap teu akaran’ (orang yang mencederai ibunya sendiri maka hidupnya tidak akan ada kemajuan),” ujar Kang Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, karena dengan adanya program “Nyaah Ka Indung” ini, sangat membantu dan bermanfaat untuk warga Cianjur terutama bagi warga yang tidak mampu.
“Program ini sangat bermanfaat, dan membantu warga Cianjur yang tidak mampu,” ujar dr. Wahyu seraya menyebutkan program Cianjur Nyaah Ka Indung ini nantinya pejabat eselon 2, 3 dan 4 wajib memiliki Ibu Asuh (Ibu asuh di sini adalah seorang ibu yang perlu bantuan secara ekonomi).
Adapun bentuk bantuan yang diberikan dapat berupa dukungan finansial, bahan makanan, atau perhatian dalam bentuk kunjungan atau komunikasi yang intens kepada para Ibu Asuhnya.
Ibu Asuh tersebut berusia 45 tahun ke atas, hidup dalam kondisi sulit, serta belum menerima bantuan dari pemerintah, baik mereka yang berstatus janda, maupun yang masih memiliki suami.
“Mudah-mudahan dengan program ini Pemerintah Kabupaten Cianjur akan lebih peduli terhadap ibu asuhnya,” ujar Bupati.
Asep R. Rasyid