Minat Warga Kab. Bandung pada Futsal sangat Tinggi

HadiahSalah seorang pemain One Futsal asal Margahayu foto bersama dengan Ketua AFKAB Kab. Bandung, Sumarga, seusai meraih juara pada laga final di lapang GOR ITB Jatinagor Kab. Sumedang , Minggu (21/5).

 

Warta Parahyangan — BANDUNG

PEMINAT olahraga Futsal di Kabupaten Bandung saat ini cukup tinggi. Antusiasme masyarakat pada olahraga ini boleh disebut telah merata di 31 kecamatan. Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Bandung periode 2016-2020, Sumarga SPd. M.Pd terkait dengan gelar Liga Futsal Kabupaten Bandung 2017.

Gelar liga tersebut dimulai sejak Maret hingga 21 Mei lalu, diikuti 12 klub divisi utama, dan 12 klub divisi 1.

“Untuk kategori divisi utama juaranya One Futsal dari Kecamatan Margahayu,” terang  Sumarga, saat berbincang dengan Warta Parahyangan. Laga final divisi utama, katanya berlangsung di lapang GOR ITB Jatinagor Kab. Sumedang, Minggu (21/5).

tim

Sumarga berharap, juara divisi utama ini bisa ikut kejuaraan liga nusantra (linus) dengan jadwal yang ditentukan oleh tingkat Propinsi.

Tingginya minat masyarakat Kab. Bandung pada olahraga Futsal, menurut Sumarga telah menginspirasi AFKAB untuk berbuat lebih dalam mengembangkan olahraga rakyat ini.

“Dalam hal ini kita (AFKAB—red) mendorong semua klub untuk berprestasi melalui keikutsertaan pada turnamen program internal AFKAB seperti Pra-liga, Liga Pelajar maupun Bupati Cup,” kata Sumarga. Ia juga menunjuk salah satu klub pelajar binaan AFKAB yang berhasil jadi juara, yaitu SMA Ciparay Kab. Bandung. Di pihak lain, GFAB Banjaran jadi juara kedua di tingkat provinsi setelah dikalahkan salah satu tim Kota Bandung.

Bicara anggaran kegiatan AFKAB, kata Sumarga, selama ini masih menggunakan dana swadaya. Artinya semua klub yang terlibat dalam kegiatan bergotong royong. Dan jika kemudian ternyata tidak cukup, maka selaku Ketua AFKAB  ia harus merogoh kocek sendiri.

Demi pembinaan prestasi, menurut Sumarga, pihaknya akan terus memperjuangkan masalah anggaran ini, sehingga ke depan AFKAB bisa memperoleh dana pembinaan dari APBD seperti cabor lain yang berada di bawah naungan KONI Kab. Bandung.

Sumarga menyebut potensi atlet Futsal Kab. Bandung untuk berprestasi di tingkat provinsi maupun nasional, cukup besar. Oleh karena itu ia berkeyakinan, terjalinnya kerjasama dalam peningkatan pembinaan akan menjadi pendorong kuat bagi terwujudnya prestasi yang diharapkan.

“Jalinan kerjasama dimaksud, tentunya bukan di kalangan pengurus AFKAB semata, tetapi juga dengan Dispora dan pihak lain. Intinya sama-sama berkomitmen memajukan Futsal Kab. Bandung,” tutur Sumarga.

Kaitannya dengan babak kualifikasi Porda 2017, AFKAB saat ini katanya sudah mempersiapkan sejumlah atlet. Diharapkan para atlet ini akhirnya bisa lolos dan berlaga di ajang Porda awal 2018 di Kota Bogor.

LilySetia darma