WartaParahyangan.com
CIANJUR – Untuk memudahkan penyaluran berbagai bantuan kepada warga korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur bersama BAZNAS Jawa Barat dan BAZNAS pusat mendirikan 9 shelter atau posko di tempat-tempat terdampak gempa bumi tersebut.
Ke 9 shelter yang didirikan dan dikelola BAZNAS sejak hari pertama pasca gempa berkekuatan 5,6 SR yang terjadi Senin (21/11/2022) siang lalu itu berada di empat wilayah kecamatan yang paling terdampak, yakni Kecamatan Cugenang, Warungkondang, Gekbrong dan Sukaluyu.
Di Kecamatan Cugenang, shelter atau posko BAZNAS berada di Sukajaya; Kertakulon Desa Mangunkerta; Kampung Cariu Desa Mangunkerta; Kampung Sarampad Desa Sarampad; dan Kampung Gasol Desa Cibulakan.
Di Kecamatan Warungkondang, shelter BAZNAS didirikan di Kampung Cijoho Desa Jambudipa dan di Kampung Cariu RW 02 Desa Bunikasih. Sedangkan dua shelter lagi didirikan di Perumahan Griya Kondang Lestari Desa Cikancana Kecamatan Gekbrong, dan di Kampung Babakan Mekah RT/RW 06/01 Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku.
Menurut Ketua BAZNAS Kabupaten Cianjur H. Tata, A.Pi, MM, yang didampingi Wakil Ketua IV BAZNAS Cianjur H. Hilman Saukani, M.Pd, di 9 shelter BAZNAS tersebut disediakan berbagai layanan untuk warga terdampak bencana gempa bumi.
“Di setiap shelter ada layanan pos pengungsian berupa tenda-tenda yang relatif besar, dapur umum, layanan psikososial dan trauma healing, layanan kesehatan atau medis, dan MCK darurat,” ujar H. Tata, Senin (28/11/2022).
Beberapa shelter tersebut, kata Tata, Jum’at (25/11/2022) lalu telah ditinjau Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, termasuk bantuan kepada keluarga para guru yang menjadi korban jiwa dalam gempa bumi Cianjur.
Tata juga menyebutkan, penyaluran bantuan dari BAZNAS khususnya sembako dan tenda, tidak hanya diberikan kepada warga terdampak yang berada di sekitar shelter-shelter tersebut. Tapi juga bantuan dari BAZNAS disalurkan kepada warga terdampak di tempat-tempat pengungsian lainnya di 16 kecamatan terdampak.
“Kami akan terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak gempa bumi ini. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk menyisihkan sebagian rizkinya untuk meringankan beban penderitaan warga yang terdampak gempa bumi,” ajak Ketua BAZNAS Cianjur.
Mudah-mudahan, kata Tata, semua bantuan yang disalurkan para muzaki melalui BAZNAS itu tidak berhenti sampai di sini. Sebab uluran tangan dari para muzaki sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan dari bencana, sehingga Cianjur kembali bangkit.
Asep R. Rasyid