Panen Raya Padi dengan Pupuk Organik, Bupati Cianjur Sebut Hasilnya Dua Kali Lipat

Bupati Cianjur Herman Suherman, didampingi Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav. Yerry Bagus Merdianto, dan Kepala DTPHPKP Kabupaten Cianjur, Nurdiyati, saat panen raya padi sawah yang menggunakan pupuk organik di Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Kamis (4/7/2024).

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Bupati Cianjur H. Herman Suherman, melakukan panen raya padi sawah yang menggunakan pupuk organik di Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Kamis (4/7/2024).

Turut mendampingi Bupati dalam panen raya itu antara lain Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav. Yerry Bagus Merdianto, dan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, Nurdiyati, S.Hut., M.A.P.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, panen raya tersebut dalam rangka Program Ketahanan Pangan Desa untuk Mewujudkan Ekonomi Sirkular.

“Penanaman padi di sini menggunakan pupuk organik. Hasilnya luar biasa, satu hektar menghasilkan 12 ton gabah. Sedangkan saat menggunakan pupuk kimia atau pupuk pabrikan, hasilnya hanya sekitar 6 ton gabah. Jadi dengan menggunakan pupuk organik, hasil panennya dua kali lipat,” ungkap Herman.

Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav. Yerry Bagus Merdianto, saat memberikan bantuan pupuk organik kepada petani dalam kegiatan panen raya padi di Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Kamis (4/7/2024).

Ia juga menjelaskan, program ketahanan pangan tidak sekedar menghasilkan hasil pertanian yang berlimpah. Tapi lebih dari itu, program ini melibatkan semangat gotong-royong dan kebersamaan untuk mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan.

“Di tengah perubahan iklim dan dinamika ekonomi global, keberadaan program seperti ini tidak hanya relevan tetapi juga mendesak untuk diperkuat,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur, lanjut Herman, akan terus berkomitmen untuk menyediakan kebijakan yang kondusif, sumber daya yang memadai, serta dukungan teknis bagi setiap langkah implementasi program ketahanan pangan di setiap desa di Kabupaten Cianjur.

“Desa Wangunjaya sebagai tonggak keberhasilan dalam implementasi program ini telah menjadi teladan bagi desa-desa lainnya dalam menerapkan praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan efisien,” ujar Herman.

“Mari kita jadikan momentum hari ini sebagai titik awal untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam membangun pertanian yang berkelanjutan. Kita lestarikan warisan Lumbung Pusaka Leuit Indung Gerbang Sirung Wangunjaya ini dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab,” ajaknya.

Bupati Cianjur Herman Suherman (tengah) saat melihat leuit di Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, Cianjur selatan.

Selain melakukan panen raya, Bupati Cianjur juga memberikan bantuan berupa pupuk organik dan benih padi yang dibutuhkan oleh para petani, dilanjutkan dengan meninjau sejumlah bangunan leuit atau penampungan padi hasil panen.

“Leuit-leuit ini nantinya bisa digunakan dalam rangka menjaga ketahanan pangan di Desa Wangunjaya dan bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Cianjur,” ujar Herman.

Bupati juga menyebutkan, pemerintah daerah melalui DTPHPKP Kabupaten Cianjur bekerja sama dengan TNI dari Kodim 0608/Cianjur berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Cianjur. Langkah ini dibarengi dengan pemberian bantuan stimulan dan penambahan area tanam, serta berbagai pelatihan dan pendampingan kepada para petani yang bekerja sama dengan program tersebut.

“Dengan usaha bersama ini diharapkan Kabupaten Cianjur dapat membantu pemerintah pusat dalam menjaga Ketahanan Pangan Nasional dan juga menjaga kestabilan harga khususnya harga beras,” katanya.

Asep R. Rasyid