Objek Wisata Walini Akan Ditambah Wahana Baru

Peta objek wisata walini yang akan dikembangkan untuk Taman Kolecer dan Gunung bangku yang tidak jauh dari kolam renang walini.

WARTAPARAHYANGAN.COM

BANDUNG – Sarana objek wisata Walini di Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, dalam waktu dekat ini akan ditambah oleh wahana baru. Shelter-shelter tempat pengunjung beristirahat juga akan dibenahi. Selain itu ada rencana pembangunan restoran yang lebih mengedepankan suasana asri, sehingga pengunjung lebih nyaman.

H. Doddy Rasyidi

“Sedangkan pedagang yang ada di lingkungan objek wisata Walini akan dilakukan penataan sehingga produk yang dijual tidak hanya satu jenis saja. Sehingga pendapatan pedagang lebih banyak,” ujar Manajer Puskopkar PTPN VIII, H. Doddy Rasyidi, Sabtu (4/7).

Sementara untuk lebih meningkatkan daya tarik, kata Doddy, penataan atau pembenahan akan meliputi pembangunan taman kolecer. Tujuannya agar lebih banyak wahana yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Taman kolecer ini nantinya bisa dijadikan objek untuk berselfie ria.

Pembenahan dan pembangunan wahana di lingkungan objek wisata Walini, menurut dia bulan September sudah akan dimulai. Ia juga menjelaskan, taman kolecer ini tidak akan merusak tanaman teh yang ada di sekitar. Selain itu, juga akan dibangun resort dan sirkut di gunung bangku. Kata Doddy, setiap wahana akan dikenakan tarif tiket.

Disinggung mengenai anggaran, menurutnya itu sudah ada kerjasama dengan pengembang. “Untuk anggarannya disiapkan oleh mitra uang sudah MoU. Saya berharap pengembangan wahana ini bisa menambah daya tarik wisatawan,” jelasnya.

GATE KHUSUS

Kepala Unit wisata Walini, H. Ade Yuyun Rahayu mengatakan,  terkait penataan, maka benteng kolam renang dengan taman kolecer akan berdekatan. Nantinya juga akan dibuatkan gate khusus untuk pengunjung yang dari kolam renang bisa masuk ke taman kolecer.  Hal tersebut agar lebih mempermudah aksestabilitas pengunjung,” ujar Ade.

Taman kolecer ini, kata Ade, tujuannya agar lebih menarik pengunjung anak-anak. Dimana, akan ada beberapa view yang ditonjolkan, seperti membangun labirin sehingga anak-anak lebih  mudah berkreasi.

“Taman kolecer ini rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 1,7 hektar,” jelasnya.

Selain taman kolecer, juga akan dibuat wahana camping ground di Gunung Bangku, dimana akan tersedia hand bridge. “Panjang hand bridge ini diperkirakan sampai 300 meter,” lanjutnya.

Meskipun akan membangun sejumlah wahana baru, Ade menegaskan tidak akan mengurangi pepohonan yang ada di lingkungan objek wisata Walini. Karena salah satu pemandangan yang ditawarkan di objek wisata Walini adalah pemandangan hijaunya.

“Selain sumber air panas, di Walini juga ada Permadani Hijau yang menjadi primadona,” katanya.

Ade berharap pengembangan sarana wisata ini bisa selesai sebelum Idul Fitri tahun 2021. Oleh karena itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak manajemen untuk menrealisasikan pembangunan itu.

Ade menjelaskan, objek wisata Walini ini telah memiliki lahan parkir dengan luas 4.000 meter persegi yang berkapasitas hingga 300 kendaraan roda empat. Untuk roda dua bisa menampung hingga 700 unit.

Terakhir, Ade mengungkapkan,  meskipun wahana kolam renang di objek wisata Walini resmi dibuka, tapi jumlah pengunjungnya masih dibatasi, dan pihaknya terus menghimbau kepada para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid 19 seperti wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Untuk menunjang aturan protokol kesehatan tersebut, kami menyediakan fasilitas seperti 21 unit alat cuci tangan yang dipasang di lingkungan Walini, utamanya titik yang berpotensi menjadi tempat berkerumunnya wisatawan,” pungkasnya.

Lily Setiadarma