Pegiat Lingkungan Sebut Alih Fungsi Lahan Pengaruhi Produksi Air SPAM Gambung Milik Perumda Tirta Raharja

Irigasi Sungai Cisondari sebagai sumber mata air minum Perumda Tirta Raharja di Kampung Rancacangkuang, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Foto dok: Lily Setiadarma

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Ketua Panata Giri Raharja, Eyang Memet mengingatkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) atau Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung untuk selalu melaksanakan aktivitas perusahaan dengan tidak mengesampingkan hak dan kewajibannya.

Menurut Eyang Memet, salah satu lokasi yang menjadi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) milik Perumda Tirta Raharja yang berlokasi di Gambung, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, saat ini mengalami fenomena alih fungsi lahan.

Kegiatan alih fungsi lahan, ungkap Eyang Memet, juga memberikan dampak yang merugikan bagi Perumda Tirta Raharja. Pasalnya kebutuhan air sebesar 700 liter per detik menjadi sulit untuk diperoleh.

“Kalau melihat dari penelitian awal, air yang dibutuhkan mencapai 700 liter per detik. Tapi rupanya sekarang ini sudah sulit untuk memenuhi kebutuhan air sebanyak itu. Karena di sekitar SPAM tersebut ada alih fungsi lahan,” ujar Eyang Memet saat dihubungi via telepon, Jumat (20/1/2023).

Dewan Pengawas Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung, H. Marlan, S.IP., M.Si.

“Kita tidak tahu, siapa yang punya hak untuk menyewakan tanah. Yang jelas di sana sudah sangat represif sekali adanya peralihan fungsi lahan dari kebun teh menjadi persayuran dan lain sebagainya,” sambung Eyang Memet.

Pegiat lingkungan tersebut meminta Perumda Tirta Raharja bisa melakukan perbaikan kondisi alam yang berada di sekitar sumber-sumber air yang dikelolanya. Salah satunya adalah dengan penghijauan di sekitar sungai di wilayah Cisondari.

“Terjadinya sedimentasi juga mempengaruhi debit air yang dibutuhkan oleh SPAM Gambung. Jadi dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk memperbaiki SPAM Area dan sempadan sungainya, yakni dengan penghijauan,” ujar Eyang Memet.

Sementara itu, Dewan Pengawas Perumda Tirta Raharja, H. Marlan, M.Si, mengatakan Bupati Bandung telah memerintahkan Perumda Tirta Raharja untuk mengelola hutan yang ada di hulu sumber air. Hal itu untuk memelihara kesinambungan sumber air.

Lahan di sekitar areal SPAM Gambung, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciwidey, yang tadinya banyak ditanami pohon dan kebun teh sekarang sudah banyak yang alih fungsi menjadi kebun sayur.

“Upayanya adalah dengan memanfaatkan CSR untuk pengelolaan lingkungan, termasuk melakukan pemeliharaan di sekitar hulu sungai, seperti melaksanakan penghijauan,” ujar Marlan saat ditemui dalam kegiatan Rembug Bedas di Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Jumat (20/1/2022).

Diungkapkan Marlan, air yang bersumber dari SPAM Gambung itu didistribusikan ke wilayah Soreang, Katapang, Margahayu, Margaasih dan Cimahi.

“Pendistribusiannya ke wilayah-wilayah tersebut dilakukan bertahap, dan saat ini air dari SPAM Gambung sudah terdistribusi ke wilayah Margahayu dan Margaasih,” kata Marlan.

Sebagai informasi, jumlah satuan sambungan Perumda Air Minum Tirta Raharja se Kabupaten Bandung saat ini sebanyak 87 ribu. Dan yang terbaru ada 2 ribu satuan sambungan di wilayah Margaasih dan Margahayu.

Lily Setiadarma