Pemdes Panyocokan Percepat Peningkatan Infrastruktur, Bangun Jalan Hotmix di Jaringao

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Desa (Pemdes) Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, mempercepat peningkatan infrastruktur melalui pembangunan jalan hotmix di Kampung Jaringao RW 05, RW 23 dan RW 06. Pembangunan ini memperkuat akses warga sekaligus mendukung mobilitas ekonomi desa.

Sejak pagi, tim lapangan bergerak cepat untuk merampungkan pekerjaan sepanjang 581 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 4 sentimeter. Pembangunan tersebut berlangsung intensif dan menciptakan arus kerja yang tertib. Selain itu, proyek ini menuntaskan kebutuhan prioritas warga karena jalur itu menghubungkan empat RW dan memfasilitasi arus menuju wilayah Ciwidey.

Pemdes mengalokasikan anggaran Rp241 juta untuk setiap lokasi melalui Dana Desa Tahap II Tahun Anggaran 2025. TPKD mengelola pembangunan ini dengan mekanisme lelang terbuka, lalu menetapkan CV. Family Jaya sebagai pelaksananya. Setelah itu, tim pelaksana langsung mengeksekusi pekerjaan dalam satu hari kerja.

Kepala Desa Panyocokan, Usep Komara, menegaskan alasan utama pembangunan ini. Ia menjelaskan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan mengharuskan pemerintah bergerak cepat.

“Ini pekerjaan fisik dari Dana Desa dengan nilai sekitar Rp250 juta. Jalur ini memiliki panjang 581 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 4 sentimeter. Jalur ini menghubungkan empat RW hingga Desa Ciwidey. Kondisi sebelumnya sudah rusak sehingga kami menetapkan pembangunan ini sebagai prioritas,” ujar Usep kepada wartaparahyangan.com, Jumat (14/11/2025).

Kepala Desa Panyocokan, Usep Komara saat memantau pengaspalan hotmix jalan desa di RW 05 Kampung Jaringao, Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jumat (14/11/2025). Foto Lily Setiadarma

Usep menjelaskan tingginya aktivitas warga di jalur itu. Banyak UMKM bergantung pada akses tersebut untuk mengirim produk. Selain itu, warga juga menggunakan jalur itu untuk menuju pasar Ciwidey dan pasar Cibeureum. Melalui pembangunan ini, warga kini memiliki jalan yang lebih aman dan nyaman.

“Jalur ini sangat penting karena banyak pemukiman dan UMKM berada di sepanjang kawasan ini. Aktivitas warga meningkat dari pagi hingga malam. Dengan jalan baru ini, perjalanan menuju pasar berlangsung lebih cepat. Kami mengajak warga menjaga pemeliharaan secara bersama,” lanjutnya.

Direktur CV. Family Jaya, H. Tedi Abdurahman, memastikan seluruh aspek teknis berjalan sesuai standar. Ia menggerakkan timnya sejak pagi dan menyelesaikan pembangunan pada hari yang sama.

“Hari ini kami mengerjakan hotmix dari Panyocokan hingga Ciloa. Panjangnya 581 meter dengan ketebalan 4 sentimeter dan lebar 2,5 meter. Nilai tendernya sekitar Rp250 juta lebih. Kami memulai pekerjaan sejak pagi dan merampungkan seluruh jalur pada sore hari. Besok warga bisa langsung melintas kembali,” ujar Tedi.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah desa dan warga. “Saya berterima kasih kepada Kepala Desa dan warga. Silakan menikmati jalan baru ini. Kami berharap warga menjaga kondisi jalan agar tetap awet,” lanjutnya.

Sekretaris BPD Desa Panyocokan, Ayi Dindin, memberikan apresiasi kepada Pemdes atas konsistensi pembangunan. Ia menekankan pentingnya peran warga dalam menjaga fasilitas umum agar manfaatnya bertahan lama.

“Hotmix ini membawa perubahan besar bagi warga. Pemerintah sudah membangun fasilitas yang sangat dibutuhkan. Sekarang warga perlu menjaga pemeliharaannya. Banyak infrastruktur cepat rusak karena kurang perhatian. Kolaborasi ini harus terus berjalan,” kata Ayi.

Sekretaris TPKD Panyocokan, Agus Gunawan, menjelaskan proses teknis pembangunan jalan. Ia menjalankan mekanisme lelang karena nilai proyek melebihi Rp200 juta. Setelah proses verifikasi, CV. Family Jaya memenangkan tender dan langsung memulai pekerjaan.

“Kami menjalankan lelang karena anggarannya mencapai Rp240 juta lebih. CV. Family Jaya memenangkan proses tersebut. Tim lalu menyelesaikan pekerjaan sepanjang 581 meter dalam satu hari. Jalur ini menjadi akses utama menuju Ciwidey dan Lebakmuncang,” jelas Agus.

Ia menegaskan bahwa aspirasi warga menjadi dasar pembangunan ini. “Aspirasi warga menentukan arah pembangunan. Proses ini berjalan dari bawah ke atas melalui rencana kerja desa. Kami berharap warga ikut menjaga fasilitas ini,” tambahnya.

Ketua RW 05, Sudrajat, menyampaikan rasa syukur atas pembangunan jalan tersebut. Ia menyebut jalur ini sangat membantu pergerakan warga sekaligus memperkuat akses wisata.

“Terima kasih kepada pemerintah desa atas pembangunan hotmix ini. Jalur ini menghubungkan Panyocokan, Ciloa, Ciwidey dan Lebakmuncang. Banyak warga bergantung pada jalur ini setiap hari,” ujar Sudrajat.

Ketua RW 23, Ahmad Mulyana, menambahkan bahwa jalan ini kerap menjadi jalur alternatif saat jalur utama Ciwidey mengalami kepadatan kendaraan.

“Jalur ini sangat penting bagi warga dan wisatawan. Ketika jalur utama padat, warga menggunakan jalur ini sebagai alternatif. Dengan kondisi baru seperti ini, perjalanan menjadi lebih aman,” ungkapnya.

Setelah seluruh pekerjaan rampung, Pemdes Panyocokan mengajak warga menjaga kondisi jalan secara kolektif. Pemerintah desa menargetkan keberlanjutan infrastruktur demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Lily Setiadarma

Leave a Reply