Pemkab Bandung Ingatkan Masyarakat akan Potensi Bencana di Musim Hujan dan Gempa Megathrust

 

wartaparahyangan.com

BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Bandung akan potensi bencana di musim hujan dan gempa megathrust.

Hal itu disampaikan BPBD Kabupaten Bandung melalui surat himbauan kepada jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dan para camat se-Kabupaten Bandung.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengimbau semua pihak agar menyiapkan langkah-langkah pengurangan risiko bencana dan upaya kesiapsiagaan guna mengantisipasi dampak bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, gerakan tanah (longsor) dan angin kencang.

UKA Suska juga mengajak semua pihak agar melakukan monitoring secara berkala untuk mendapatkan informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui website http://web.meteo.bmkg.go.id/id/pengamatan/satelit. http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/ikhtisar-indonesia. https://signature.bmkg.go.id. https://iklim.bmkg.go.id. http://sitaba2.pu.go.id/. https://vsi.esdm.go.id, dan http://modis-catalog.lapan.go.id/himawari-8/.

“BPBD juga menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dengan mempelajari dan memahami tindakan-tindakan apa saja yang harus dilakukan ketika gempa bumi terjadi,” ujar Uka Suska dalam keterangannya di Soreang, Selasa (5/11/2024).

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai penyakit-penyakit yang bisa timbul pada musim pancaroba dengan senantiasa menjaga imunitas tubuh dan kebersihan lingkungan sekitar.

“Bagi warga masyarakat yang berada di perbukitan, kaki gunung dan di lokasi lereng/tebing agar selalu waspada, dikhawatirkan terjadi potensi bencana gerakan tanah (longsor),” terangnya.

Juga bagi masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai, BPBD Kabupaten Bandung menghimbau bila terjadi hujan lebat yang berlangsung lama agar selalu berhati-hati dan waspada, karena dikhawatirkan terjadi banjir.

“Apabila terjadi kondisi darurat, segeralah melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman supaya tidak terjadi adanya korban jiwa,” ujarnya.

Uka Suska juga berharap kepada banyak pihak untuk menyiapkan tas siaga bencana agar dapat digunakan pada saat kondisi darurat dan simpan dokumen penting dalam satu tempat yang aman.

“Bilamana terjadi bencana, segera menghubungi Pudalops Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung di Call Center 0851-6290-1129,” imbaunya.

Lily Setiadarma