Pemkab Cianjur Kikis Habis Stunting

Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman saat membuka launching sertifikat ASI Eksklusif di Hotel Yasmin Cipanas menunjukkan rasa gembiranya menyaksikan balita tumbuh dengan sehat.

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Sebagai salah satu daerah di Indonesia yang masuk zona merah stunting (tumbuh kerdil karena kurang asupan gizi), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur semakin giat melakukan berbagai upaya dini agar anak-anak tumbuh secara normal.

Salah satu kegiatannya, Launching Sertifikat ASI Eklusif dan Imunisasi Dasar Lengkap dalam Upaya Pencegahan Stunting, yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur di Hotel Yasmin, Cipanas, Cianjur, Senin (10/02).

“Saya harap kegiatan jni menjadi bagian penting dari upaya kita untuk mengikis habis stunting di Kabupaten Cianjur, sehingga anak-anak kita tumbuh sehat dan dapat memajukab bangsa dan negara di masa depan,” kata Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman saat membuka kegiatan tesebut.

Herman yang didampingi Ketua Forum Kota Sehat Kabupaten Cianjur, Hj. Anita Sincayani, mengemukakan, pemberian ASI (air susu ibu) merupakan pemenuhan hak bagi setiap ibu dan anak.

“Sudah menjadi rahasia umum bahwa anak yang mendapatkan ASI Eksklusif dan pola asuh yang tepat akan tumbuh dan berkembang secara optimal dan tidak mudah sakit,” katanya.

Selain itu, katanya lagi, pemberian ASI juga mampu mempererat ikatan emosional antara ibu dan anak, sehingga diharapkan anak akan menjadi generasi tangguh dan memiliki ketahanan pribadi yang bisa menjadikannya mandiri di masa dewasanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Tresna Gumelar, menjelaskas, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari hingga Selasa (11/2) dan diikuti tenaga puskesmas dari seluruh Kabupaten Cianjur itu, intinya bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan unggul.

Tresna juga menyebutkan, di tahun ini Dinas Kesehatan akan melaksanakn tiga kegiatan prioritas dalam pencegahan dan penanganan stunting, yakni kegiatan peningkatan pendidikan gizi, pemberian suplemen gizi, dan penguatan surveilan gizi.

Dengan upaya-upaya tersebut pihaknya yakin Cianjur bakal sukses dalam program nol stunting pada beberapa tahun ke depan. (Asep R. Rasyid)