wartaparahyangan.com
CIANJUR – Pengamat politik dari Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyampaikan pandangan positif terkait penampilan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, Deden Nasihin-Efa Fatimah, pada debat perdana Pilkada Cianjur 2024 yang digelar beberapa waktu lalu.
Menurut Adi, Deden-Efa menunjukkan konsep dan rencana kerja yang terstruktur serta mampu menyampaikan ide-ide mereka dengan baik. “Pasangan Deden-Efa dalam debat Pilkada Cianjur kemarin terlihat lebih menjanjikan dibandingkan pasangan calon lainnya, termasuk petahana. Mereka memiliki konsep yang jelas dan mampu menyampaikannya secara efektif,” ujar Adi Prayitno.
Adi menambahkan, pasangan yang diusung oleh Partai Golkar dan PKS serta didukung oleh Partai Perindo tersebut memiliki perpaduan yang ideal antara kemampuan intelektual dan pengalaman panjang di bidang politik dan birokrasi, sehingga program-program yang ditawarkan dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat Cianjur.
“Cianjur memiliki berbagai tantangan, seperti sektor pendidikan, infrastruktur, ekonomi, tingginya angka kemiskinan, dan kesenjangan sosial. Karena itu, dibutuhkan pemimpin yang memahami persoalan dan berani membuat terobosan untuk menyelesaikannya secara cepat dan terukur,” paparnya.
Adi juga menyoroti latar belakang pasangan Deden-Efa yang memiliki pengalaman di bidang politik dan birokrasi serta pendidikan yang baik. “Deden yang merupakan doktor dan Efa seorang dokter, menjadikan pasangan ini lebih diharapkan untuk memimpin dibandingkan calon lainnya,” katanya.
Namun, Adi mengingatkan tantangan yang dihadapi pada Pilkada Cianjur kali ini. “Seperti di daerah lainnya, penyelenggaraan Pilkada yang melibatkan petahana perlu diawasi agar aparatur birokrasi tetap netral dan tidak terlibat. Penggunaan dana APBD juga harus dipantau ketat agar tidak memengaruhi jalannya Pilkada,” imbuh Adi.
Adi menegaskan harapan publik agar Pilkada berlangsung adil dan transparan, sehingga menghasilkan pemimpin yang kredibel untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Semua pihak menginginkan Pilkada berjalan sesuai prinsip demokrasi demi kepentingan masyarakat luas,” tuturnya.
Pasangan calon nomor urut 3, Deden Nasihin-Efa Fatimah, mengusung visi misi Cianjur Berkah (Berdaya Saing, Khidmah, dan Amanah). Untuk mewujudkan visi tersebut, mereka menyiapkan 10 program superprioritas, yakni
1. Program Mobile Klinik dan Berobat Cukup dengan KTP
Melalui program Mobile Klinik, pasangan Deden-Efa berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan keliling yang akan menjangkau desa-desa terpencil.
2. Kuliah Gratis melalui program 10.000 Beasiswa
Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Melalui program beasiswa ini, pasangan Deden-Efa berupaya menciptakan generasi penerus yang berpendidikan tinggi di setiap desa.
3. Program 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 500 Perempuan Pengusaha
Pemberdayaan ekonomi melalui wirausaha menjadi salah satu fokus utama pasangan ini. Dengan menciptakan 5.000 wirausaha baru dan 500 perempuan pengusaha, Deden-Efa berharap dapat membuka lapangan kerja baru dan memberdayakan perempuan dalam sektor ekonomi.
4. Cianjur Cepat Tanggap (CCT)
Cianjur Cepat Tanggap (CCT) merupakan program tanggap darurat yang dirancang untuk memberikan bantuan cepat kepada masyarakat yang terkena bencana atau keadaan darurat lainnya.
5. Bantuan Rp500.000 untuk Masjid Jami dan Rumah Ibadah Setiap Bulan
Sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan, pasangan ini menyediakan bantuan operasional bulanan bagi masjid jami’ dan rumah ibadah di Cianjur.
6. Bantuan Operasional Pesantren (BOP) dan Standardisasi Pesantren
Deden-Efa berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan agama dengan memberikan bantuan operasional dan melakukan standarisasi bagi pesantren-pesantren di Cianjur. Ini bertujuan untuk memperkuat basis pendidikan agama dan menjamin mutu pendidikan santri.
7. Pembangunan Klaster Agroindustri Berbasis Potensi Unggulan dan Asuransi Gagal Panen untuk Petani
Sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Cianjur akan diperkuat melalui pembangunan klaster agroindustri.
8. Peningkatan insentif Cianjur Berkah bagi Perangkat Kelurahan/Desa, RT/RW, LPM, dan Posyandu
Termasuk di dalamnya melalui peningkatan insentif RT/RW menjadi Rp1 juta per bulan. Di samping jaminan kesehatan dan kematian melalui BPJS serta penyediaan sarana kerja akan diberikan untuk mendukung kinerja mereka dalam melayani masyarakat.
9. Pembangunan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal, 1 Kecamatan 1 Desa Wisata
Pariwisata berbasis potensi lokal akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi. Dengan program desa wisata di setiap kecamatan, pasangan ini berharap dapat menarik wisatawan, meningkatkan perekonomian lokal, sekaligus melestarikan budaya dan alam.
10. Menuntaskan Jalan Kabupaten Antarkecamatan (Leucir Tuntas dalam 5 Tahun).
Infrastruktur jalan yang baik adalah tulang punggung pembangunan daerah. Pasangan ini berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan jalan antar kecamatan, terutama di wilayah leucir, dalam waktu lima tahun ke depan.
Asep R. Rasyid