Penyerahan Anugerah PWI 2024, Bupati Bandung Dinobatkan Sebagai Tokoh Nasional Bidang Pembangunan dan Kebudayaan

Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama beberapa kepala daerah lain menerima Anugerah PWI 2024 di acara Puncak Peringatan HPN 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/24). Foto Diskominfo Kabupaten Bandung

WartaParahyangan.com

JAKARTA – Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Kali ini Dadang mendapat Anugerah PWI 2024 dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Ecovention Ancol, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Anugerah PWI diserahkan langsung kepada Bupati Dadang Supriatna, disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Puncak Peringatan HPN 2024 yang mengusung tema “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa”.

Dadang Supriatna mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PWI Pusat dan Dewan Pers yang telah memberikan penghargaan bergengsi tingkat nasional berupa Anugerah PWI 2024 kepada dirinya dan Pemkab Bandung. Ini menjadi penghargaan ke-260 yang diterima Pemkab Bandung.

“Alhamdulillah hari ini saya menerima Anugerah PWI 2024 sebagai salah seorang kepala daerah yang peduli kepada kebudayaan dan tokoh nasional yang dinilai berhasil dalam pembangunan. Saya sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada PWI Pusat atas Anugerah ini,” ujar Bupati Dadang Supriatna usai menerima penghargaan, Selasa (20/2/2024) sore.

Dadang Supriatna merupakan satu dari enam kepala daerah di Indonesia yang meraih penghargaan bergengsi dari PWI Pusat. Lima kepala daerah lainnya yang menerima penghargaan serupa adalah Bupati Jember, Bupati Serang, Bupati Simalungun, Walikota Banjarbaru, dan Bupati Tapanuli Selatan.

Anugerah PWI adalah penghargaan tingkat nasional yang diberikan kepada kepala daerah atau tokoh nasional yang dinilai telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam kebudayaan dan pembangunan daerah.

Dadang berharap Anugerah PWI tersebut dapat menjadi motivasi dan tambahan semangat bagi dirinya dan jajaran Pemkab Bandung untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kadiskominfo, Yosep Nugraha usai menerima Anugerah PWI 2024 di acara Puncak Peringatan HPN 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/24). Foto Diskominfo Kabupaten Bandung

“Tentu penghargaan ini menjadi sebuah kebanggaan dan motivasi untuk terus melakukan langkah-langkah dalam pengembangan seni budaya dan bidang pembangunan lainnya. Apalagi Kabupaten Bandung itu kaya akan seni budaya dan pariwisata,” tutur Kang DS, sapaan akrabnya.

Selain mengembangkan kesenian Badawang yang menjadi salah satu ciri khas kesenian Kabupaten Bandung, Bupati Bedas menyatakan akan mempromosikan seni budaya lainnya yang lahir dan berkembang di masyarakat Kabupaten Bandung, salah satunya seni tradisi benjang.

Bahkan menurut pria yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu, Pemkab Bandung saat ini tengah merancang kerja sama dengan beberapa negara untuk memperkenalkan seni budaya Kabupaten Bandung ke mancanegara, di antaranya dengan Korea dan Jepang.

“Kita lihat kan banyak sekali seni budaya yang dimiliki Kabupaten Bandung. Kita akan kolaborasikan dengan tempat-tempat wisata termasuk kita bekerja sama dengan Korea dan Jepang, supaya seni tradisi kita makin dikenal dunia,” ungkap Kang DS.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendri CH Bangun mengatakan, mulai tahun 2024 ini Anugerah Kebudayaan PWI Pusat resmi berganti nama menjadi Anugerah PWI agar cakupan penghargaannya lebih luas, tidak hanya bidang kebudayaan.

Menurut Hendri, Anugerah PWI tersebut tidak diberikan kepada sembarang orang. Pihaknya terlebih dahulu melakukan seleksi ketat bagi tokoh-tokoh dan kepala daerah yang dinilai layak meraih Anugerah PWI tersebut selama empat bulan ke belakang.

“Kami ucapkan selamat bagi para penerima Anugerah PWI 2024 ini. Penerima penghargaan ini merupakan hasil pilihan juri yang merupakan tokoh-tokoh terbaik di PWI Pusat. Mulai tahun ini kita ubah Anugerah Kebudayaan menjadi Anugerah PWI agar cakupannya penerima penghargaannya lebih luas,” kata Hendri.

Lily Setiadarma