Perkemahan Pramuka Pralaga 2023 Diapresiasi Kepala Sekolah: Ini Dapat Membentuk Kemandirian Anak

Gugus V Sukma Suci dalam kegiatan perkemahan Pralaga 2023 di Green Hill Park Rancabali, Desa Patengan Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

WartaParahyangan.com

BANDUNG – Sejumlah kepala sekola di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, mengapresiasi kegiatan Perkemahan Pramuka Pralaga Ke-39, yang dirangkai dengan peringatan Hari Pramuka ke-62 di Green Hill Park Rancabali, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Pralaga yang digelar beberapa waktu lalu itu diikuti sekitar 500 anggota Pramuka perwakilan dari SD/MI dan SMP/MTS se Kecamatan Pasirjambu, yang sebagian besar anggota Pramuka SD/sederajat.

Apresiasi atas Pralaga tersebut, terutama karena tahun ini kegiatannya berbeda dengan kegiatan Pralaga tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kegiatan Pralaga hampir mendekati tujuan gerakan Pramuka itu sendiri, yang melatih kemandirian anak.

Seperti diungkapkan Kepala SDN Sukamaju, Hj. Tonah Tuti Herawati, S.Pd., M.Ap. Dia mengatakan, kegiatan perkemahan tahun ini yang digelar di Green Hill Park, cukup bagus. Karena acara perkemahan tersebut melatih kemandirian anak-anak.

“Dalam kegiatan kemping, anak-anak Pramuka Betul-betul terlibat, mulai dari mempersiapkan kelengkapan pribadi yang harus dibawa sendiri sampai memasang tenda dan memasak. Mereka harus melakukannya sendiri, sedangkan pembina hanya mengawasi. Pembina tidak terlibat untuk memasak, atau memasangkan tenda buat anak,” tuturnya.

Waka Bina Muda Kwarran Pasirjambu, Adin Sopandi S.Pd.

Berbeda dengan kegiatan Pralaga tahun-tahun sebelumnya dimana pembina harus terlibat dalam segala hal.

“Pada Pralaga tahun lalu, peserta dari SD kami didampingi 2 orang pembina. Yang satu bantu masak, yang satu lagi membantu memasang tenda. Pokoknya mereka melibatkan diri dalam kegiatan siswa. Jadi sepertinya siswa hanya mengikuti kegiatan Pramuka saja, tidak mendapat pelatihan kemandirian. Sekarang berbeda. Siswa betul-betul dilatih kemandirian,” ungkap Tonah.

Tempat kempingnya sendiri, lanjut Tonah, bagus dan luas. Hanya memang masih kurang jumlah toilet. Artinya belum memadai jika dibanding dengan jumlah peserta kemping yang mencapai sekitar 500 anak.

“Tapi di Green Hill Park ini siswa merasa aman dan nyaman. Alhamdulillah kesigapan dari panitia pun bagus. Anak-anak dilatih untuk mandiri, karena Pramuka ‘kan salah satunya menciptakan karakter kemandirian anak,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pralaga ke-39, yang juga Waka Bina Muda Kwarran Pasirjambu, Adin Sopandi, S.Pd., menjelaskan, dalam pelaksanaan Pralaga tahun ini memang ada agenda yang berubah, antara lain menyangkut tempat.

Semula, kata Adin, Pralaga akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan (Buper) Ranca Cangkuang yang dikelola PPTK Gambung, karena kebetulan sudah ada kerja sama antara Kwarran dengan Buper Ranca Cangkuang. Tapi rupanya di sana ada pergantian ADM, dan kerja sama menyangkut kemah Pramuka tidak diperpanjang, sehingga tarif yang ditawarkan berbeda dengan sebelumnya, yakni Rp18.000/anak/malam.

“Fasilitasnya pun kurang memadai, terutama air bersih,” ujar Adin seraya menyebutkan, pihaknya kemudian mencari tempat lain yang juga pernah digunakan sebagai tempat kegiatan Pralaga, yakni Buper Punceling.

Tapi ketika pihaknya akan konfirmasi untuk booking, pihak pengelola Buper Punceling mengatakan bahwa mulai 1 Agustus 2024, Punceling akan direhab oleh pihak ketiga.

“Saya mencari lagi tempat lain sambil membanding-bandingkan tarifnya, yang lebih murah. Akhirnya pilihan jatuh ke Green Hill Park. Untuk umum, tarifnya Rp35.000/anak/malam. Tapi untuk kegiatan Pramuka ada tarif khusus, yakni Rp15.000/anak/malam. Fasilitasnya juga cukup bagus dan luas,” ujarnya.

Adin juga mengungkapkan rasa syukurnya bahwa kegiatan Pralaga selama 2 malam 3 hari di Green Hill itu, berjalan sukses dan aman.

Lily Setiadarma