Perkuat Ketahanan Pangan Masyarakat, BAZNAS Cianjur Salurkan Modal Usaha kepada Kelompok Tani

WartaParahyangan.com

CIANJUR – Langkah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur dalam memberdayakan mustahik, tak hanya memberikan bantuan modal usaha untuk para pelaku usaha mikro, tapi juga para petani. Ini wujud kepedulian BAZNAS Cianjur di sektor pertanian melalui program pemberdayaan mustahik.

Hal itu antara lain dilakukan BAZNAS Cianjur dengan menyalurkan bantuan modal usaha tani sebesar Rp30.225.000 kepada 50 petani binaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqomah, Ciheulang, Desa Langensari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

Bantuan yang disampaikan oleh Plt. Wakil Ketua II BAZNAS Cianjur, H.M. Ichsan, SE, didampingi Wakil Ketua I BAZNAS Cianjur, KH. Aden Ali Abdullah, MM.Pd.I, pada Selasa (20/2025) itu merupakan salah satu wujud komitmen BAZNAS dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat, sekaligus juga sebagai upaya memberdayakan mustahik agar naik kelas menjadi muzaki.

“Bantuan tersebut adalah bentuk nyata komitmen BAZNAS Cianjur dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam penanganan isu ketahanan pangan,” ujar H.M. Ichsan.

Bahkan bagi BAZNAS Cianjur, lanjut Ichsan, bantuan tersebut merupakan bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi mustahik yang diarahkan agar mereka mampu mandiri, sehingga pada akhirnya mereka menjadi muzaki.

Bantuan yang diberikan tersebut dikelola secara kolektif oleh kelompok tani binaan untuk kegiatan penggarapan pertaniannya mulai dari tahapan penanaman hingga panen.

“Jadi berbeda dengan bantuan komersial, bantuan ini bukan berupa pupuk langsung, akan tetapi berbentuk modal usaha yang digunakan bersama oleh kelompok tani binaan untuk pengadaan sarana produksi seperti benih, pupuk dan lainnya,” jelas Ichsan.

Dengan begitu, sambung Ichsan, diharapkan dapat memperkuat rasa tanggung jawab kolektif, meningkatkan efisiensi dan mendorong keberlanjutan usaha tani mereka.

“Dengan pendekatan kolektif dan berbasis pemberdayaan, program pemberdayaan petani diharapkan menjadi model kemandirian petani binaan yang mampu menjawab tantangan ketersediaan pangan yang cukup, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi umat,” tutur Plt. Wakil Ketua II BAZNAS Cianjur.

Sementara itu, Wakil Ketua IV BAZNAS Cianjur, H. Hilman Saukani, M.Pd., menjelaskan bantuan modal usaha tani tersebut sebagian berasal dari BAZNAS Cianjur dan sebagian lagi berasal dari hasil pengumpulan dana yang dihimpun Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Ponpes Al-Istiqomah.

“Jadi, dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dihimpun oleh UPZ Ponpes Al-Istiqomah, disalurkan kembali kepada warga setempat yang membutuhkan bantuan, antara lain disalurkan kepada kelompok tani binaan berupa bantuan modal usaha tani,” ujar Hilman.

Asep R. Rasyid

Leave a Reply