WartaParahyangan.com
CIANJUR – Ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah toko modern di Kabupaten Cianjur dinilai masih relatif aman menyusul adanya kekhawatiran terjadinya panic buying pasca imbauan social distancing dari pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
“Stok sembako rata-rata aman. Di pasaran juga tidak terjadi panic buying,” ujar Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan sembako di sejumlah toko modern, distributor gula dan gudang Indomaret dan Alfamart, di Cianjur, Selasa (24/3).
Herman berpesan kepada para pemilik toko agar ketersediaan sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hendaknya bisa terpenuhi.
“Harga ecerannya juga harus terjangkau masyarakat,” kata Herman dalam sidak yang didampingi unsur Forkopimda dan Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Industri Kabupaten Cianjur H. Tohari Sastra.
Pada kesempatan itu, Plt. Bupati Cianjur juga mengajak para pemilik toko untuk bersams-sama mencegah penyebaran Covid-19 dengan memperhatikan para pekerjanya agar menjaga kesehatan, kebersihan, dan menggunakan masker.
Apabila ada karyawannya yang tidak sehat, kata Herman, agar diistirahatkan dan diminta segera untuk nemeriksakan diri ke tempat layanan kesehatan terdekat.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Industri Cianjur Tohari Sastra menjelaskan, sidak tersebut terkait dengan dampak kasus penyebaran Covid-19 yang dikawatirkan menimbulkan gejolak harga sembako.
“Dari pantauan di toko-toko modern dan pasar tradisional, memang ada kenaikan harga gula putih, tapi kami nilai masih wajar. Stoknya juga cukup,” kata Tohari.
Begitu pula ketersedian bahan kebutuhan masyarakat lainnya, masih tersedia dan harganya masih terjangkau. “Mudah-mudahan kondisinya tetap seperti ini hingga pandemi Covid-19 berakhir,” katanya.
(Asep R. Rasyid)