• Home
  • Pasang Iklan
  • Redaksi
Warta Parahyangan
  • Nasional
    • PEMERINTAHAN
    • Politik
    • Sosial
    • Kesehatan
  • Internasional
  • Ekonomi
    • APBD
    • BISNIS
    • Pariwisata
  • Pendidikan
  • AGAMA
  • Profil
  • Budaya
    • Seleb
    • Rehat
    • Olahraga

Breaking News

  • Ecopark Curug Tilu Tambah Fasilitas 16 Mini Camp Bukit Pamidangan
  • Yani Jatnika Yakin Atlet Sukabumi Mampu Menampilkan Performa Terbaik dalam Forprov
  • Bupati Sukabumi Marwan Hamami: Calon Guru Penggerak Harus Menjadi Leader Tangguh
  • Menang Aklamasi, Menantu Bupati Cianjur Terpilih Sebagai Ketua KONI
  • Sekda Kabupaten Sukabumi: Jadikan Pelantikan Rimasi Sebagai Momentum Terobosan Produktif untuk Pembangunan

Politik

Kabupaten Bandung Termasuk Titik Rawan ke 34 dalam Pilkada Serentak 2020

Redaksi Warta Parahyangan 3 March 2020

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kab. Bandung

WARTAPARAHYANGAN.COM

SOREANG – Jelang Pilkada Kabupaten Bandung, Bawaslu ungkap Indeks Kerawanan Pemilu Kabupaten Bandung berada di urutan 34 secara nasional dan masuk ke dalam level lima.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kabupaten Bandung, Hedi Ardia, mengungkapkan bahwa terdapat empat dimensi yang menjadi penyebab Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Kabupaten Bandung dan masuk dalam urutan ke 34 secara nasional. Keempat dimensi itu adalah dimensi partisipasi politik, dimensi penyelenggaraan pemilu bebas dan adil, konteks sosial politik dan kontestasi. Masing-masing dimensi itu memiliki indikator.

Hedi Ardia

Pertama, dimensi partisipasi politik, indikatornya adalah  rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pilkada Kabupaten Bandung, rendahnya partisipasi peserta pemilu dalam edukasi politik, rendahnya partisipasi partai politik dalam pengusungan calon kepala daerah. Kedua, dimensi penyelenggaraan pemilu bebas dan adil, indikatornya adalah adanya daftar pemilu ganda, adanya rekomendasi bawaslu untuk melakukan PSU, adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat,  surat suara yang kurang dari ketentuan. Ketiga, dimensi konteks sosial politik, indikatornya yaitu tidak netralnya ASN dan pemberian uang barang dan jasa pada calon tertentu saat masa kampanye.

“Secara umun data IKP diperoleh menggunakan teori data dari lapangan, pada saat pelaksanaan Pilgub 2018 dan Pemilu serentak 2019. Jadi bukan hanya persepsi narasumber tertentu saja, tapi merupakan data hasil yang dikumpulkan dari lapangan dan berasal dari empat narasumber yaitu KPU, Kepolisian, Jurnalis dan Bawaslu,” ungkap Hedi saat wawancara di Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung, Senin (2/3).
Adapun manfaat dari adanya IKP ini adalah dalam rangka menguatkan kerangka kebijakan fungsi strategis pengawsan, karena pada dasarnya bawaslu harus melakukan pemetaan pada titik-titik rawan mana saja yang bisa diantisipasi.

“Kalau kita bisa melakukan pemetaan IKP ini, diharapkan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung 2020 ini bisa berjalan lancar, dan tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” ucap Hedi.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung, Imam Irianto, memaparkan ada beberapa potensi kerawanan dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020, yaitu pertama, aspek penyelenggaraan misalnya netralitas dan independensi dari penyelenggara pilkada rawan dipengaruhi, SDM yang kurang memadai terutama sosialisasi yang kurang ditingkat PPK dan PPS, inkonsisten penyelenggara dalam melaksanakan aturan, kurangnya koordinasi, konflik internal penyelenggara dan DPT yang kurang akurat. Kedua dari aspek pasangan calon, yaitu penggunaan politik identitas yang diusung oleh pasangan calon, penyalahgunaan wewenang untuk mobilisasi ASN utamanya calon petahanan, manufer politik, black campaign melalui media sosial atau selebaran, protes dari paslon yang tidak lolos verifikasi. Ketiga, dari aspek pemilih, meliputi rawan provokasi terhadap para pemilih dan fanatisme pemilih terhadap individu pasangan calon. Keempat, yaitu aspek logistik yang terdiri adanya keterlambatan logistik pemilu, adanya kerusakan logistik pemilu dan gangguan dalam distribusi logistik pemilu.

“Kami diamanatkan oleh Dirjen dan mendagri untuk mengidentifikasi isu-isu strategis yang ada di Pilkada. Penyelenggaraan kegiatan politik yang masuk ke titik paling rawan yaitu saat pasca penetapan. Yang tidak bisa dihindari pada saat pasca penetapan adalah keberpihakan, dimana pada titik itu, diprediksi akan mulai membelah segmen segmen masyarakat,” jelas Imam.

Selain itu, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Bandung, Agus Hasbi Noor, menuturkan bahwa semua tahapan pelaksanaan pilkada berpotensi rawan. Baik dari sisi adanya pelanggaran administrasi, pelanggaran kode etik mapun juga dari sisi penyelenggara. Kerawanan ini tentunya menjadi konsen semua pihak, karena apabila dari sisi penyelenggaraanya sudah dianggap baik tetapi diluar itu tidak stabil maka tentu akan mempengaruhi penyelenggaraan pemilunya.

“Sebagai penyelenggara pemilu, ada hal-hal yang memang sifatnya bisa ditunaikan oleh kita, dan ada yang diluar kendali kita. Misalnya ada aturan yang ternyata tindakannya diatur, tapi sanksinya tidak ada. Dititik tertentu memang bisa saja tidak tuntas,” jelas. Agus.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKP Agta Bhuwana Putra, mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi secara intensif dengan gakumdu kemudian dengan Pemerintah Kabupaten Bandung serta dengan KPU Kabupaten Bandung.

“Jadi untuk meminimalisir potensi kerawanan yang ada, tentunya kita meraptkan barisan untuk menghadapi potensi tersebut,” pungkas Agta.

Bawaslu Kabupaten Bandung bersama KPU Kabupaten Bandung, Kesbangpol Kabupaten Bandung dan Polresta Bandung saat melakukan conference pers tentang indeks kerawanan pemilu Kabupaten Bandung di Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung, Senin (2/3). 

Lee

SHARE THIS:

Related Posts

Partisipasi Masyarakat Tembus 81,6 Persen, Bupati Apresiasi Penyelenggaraan Pilkades

Politik /

Partisipasi Masyarakat Tembus 81,6 Persen, Bupati Apresiasi Penyelenggaraan Pilkades

Bupati dan Wabup Bandung Pecah Kongsi? Ini Disesalkan Institut Jamparing

Politik /

Bupati dan Wabup Bandung Pecah Kongsi? Ini Disesalkan Institut Jamparing

Hak Imunitas Selamatkan Arteria Dahlan

Politik /

Hak Imunitas Selamatkan Arteria Dahlan

‹ Komunitas Kopi Cianjur akan Bagikan 2020 Cangkir Kopi Gratis › Pasar Cipanas Terus Ditata Agar Menjadi Pasar Wisata

Profil

  • Lulusan SMAN 1 Cikidang Sarat Prestasi AkademikLulusan SMAN 1 Cikidang Sarat Prestasi Akademik

Rehat

  • Ecopark Curug Tilu Tambah Fasilitas 16 Mini Camp Bukit PamidanganEcopark Curug Tilu Tambah Fasilitas 16 Mini Camp Bukit Pamidangan
  • Wabup Minta Semua Berkomitmen Mempertahankan Status Unesco Global GeoparkWabup Minta Semua Berkomitmen Mempertahankan Status Unesco Global Geopark

Olah Raga

  • Yani Jatnika Yakin Atlet Sukabumi Mampu Menampilkan Performa Terbaik dalam ForprovYani Jatnika Yakin Atlet Sukabumi Mampu Menampilkan Performa Terbaik dalam Forprov

Ekonomi

  • Awana Resort Tawarkan Kehangatan Air Panas Alami dan Kesejukan Udara PegununganAwana Resort Tawarkan Kehangatan Air Panas Alami dan Kesejukan Udara Pegunungan
  • Kadis PUPR Cianjur Eri RihandiarMei ini PUPR Cianjur Mulai Menggarap Pembangunan Infrastruktur
  • Pegiat Budaya dan Kuliner Rambati Nusantara Gelar Diklat UMKM di Kampung Adat MiduanaPegiat Budaya dan Kuliner Rambati Nusantara Gelar Diklat UMKM di Kampung Adat Miduana
  • Politisi PKS Kabupaten Bandung Tolak Permenaker Terkait JHTPolitisi PKS Kabupaten Bandung Tolak Permenaker Terkait JHT
  • Terkait Minyak Goreng Satu Harga, Bupati Bandung Minta Warganya Tidak ‘Panic Buying’Terkait Minyak Goreng Satu Harga, Bupati Bandung Minta Warganya Tidak ‘Panic Buying’

Berita Terbaru

  • Ecopark Curug Tilu Tambah Fasilitas 16 Mini Camp Bukit PamidanganEcopark Curug Tilu Tambah Fasilitas 16 Mini Camp Bukit Pamidangan
  • Yani Jatnika Yakin Atlet Sukabumi Mampu Menampilkan Performa Terbaik dalam ForprovYani Jatnika Yakin Atlet Sukabumi Mampu Menampilkan Performa Terbaik dalam Forprov
  • Bupati Sukabumi Marwan Hamami: Calon Guru Penggerak Harus Menjadi Leader TangguhBupati Sukabumi Marwan Hamami: Calon Guru Penggerak Harus Menjadi Leader Tangguh
  • Menang Aklamasi, Menantu Bupati Cianjur Terpilih Sebagai Ketua KONIMenang Aklamasi, Menantu Bupati Cianjur Terpilih Sebagai Ketua KONI
  • Sekda Kabupaten Sukabumi: Jadikan Pelantikan Rimasi Sebagai Momentum Terobosan Produktif untuk PembangunanSekda Kabupaten Sukabumi: Jadikan Pelantikan Rimasi Sebagai Momentum Terobosan Produktif untuk Pembangunan
  • Desa Waluran Mandiri Wakili Pemkab Sukabumi pada Perhelatan ADWI 2022Desa Waluran Mandiri Wakili Pemkab Sukabumi pada Perhelatan ADWI 2022

Pendidikan

  • Bupati Sukabumi Marwan Hamami: Calon Guru Penggerak Harus Menjadi Leader TangguhBupati Sukabumi Marwan Hamami: Calon Guru Penggerak Harus Menjadi Leader Tangguh
  • Sekda Kabupaten Sukabumi: Jadikan Pelantikan Rimasi Sebagai Momentum Terobosan Produktif untuk PembangunanSekda Kabupaten Sukabumi: Jadikan Pelantikan Rimasi Sebagai Momentum Terobosan Produktif untuk Pembangunan
  • Bupati Sukabumi Marwan Hamami: Tiga Kunci Transformasi Digital  Adalah SDM, Teknologi Dan RegulasiBupati Sukabumi Marwan Hamami: Tiga Kunci Transformasi Digital  Adalah SDM, Teknologi Dan Regulasi

Budaya

  • Yani Jatnika Yakin Atlet Sukabumi Mampu Menampilkan Performa Terbaik dalam ForprovYani Jatnika Yakin Atlet Sukabumi Mampu Menampilkan Performa Terbaik dalam Forprov
  • Desa Waluran Mandiri Wakili Pemkab Sukabumi pada Perhelatan ADWI 2022Desa Waluran Mandiri Wakili Pemkab Sukabumi pada Perhelatan ADWI 2022

Back to Top

© Warta Parahyangan 2022
Powered by WordPress • Themify WordPress Themes
daftar uber online