WartaParahyangan.com
BANDUNG – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna terus memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat jelang pelaksanaan Pilkades Serentak di 22 desa di Kabupaten Bandung yang dijadwalkan pada 11 Oktober 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan Bupati pada pelaksanaan Rembug Bedas di Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey, dan Desa Indragiri Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Senin (11/9/2023).
Di dua desa itu akan dilangsungkan Pilkades Serentak, sehingga dalam pelaksanaan Rembug Bedas kali ini turut dihadiri para bakal calon kepala desa. Desa-desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak itu menjadi prioritas utama Bupati Bandung dalam kegiatan Rembug Bedas.
Saat pelaksanaan Rembug Bedas di Desa Panundaan, Bupati mengingatkan kepada para calon kepala desa untuk tidak saling menjatuhkan satu sama lain. “Lebih baik adu gagasan dan konsep untuk membangun desa,” katanya.
Dadang pun mengajak kepada para calon kepala desa untuk berpikir bagaimana membuat aula Desa Panundaan yang representatif. “Uang ada. Ada anggaran yang masuk ke desa. Saya siap bantu,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Kang DS berharap kepada para calon kepala desa untuk memahami isi kandungan Pancasila, UUD 1945, di samping Undang-Undang Desa dan otonomi desa. “Sumber daya manusia di tingkat desa harus betul-betul menjadi perhatian,” katanya.
Dalam kesempatan itu Kang DS juga berpesan kepada para ketua RT dan RW, para tokoh agama, pemuda dan lainnya untuk sama-sama mensukseskan pesta demokrasi tersebut. Sebab membangun desa merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat.
“Yang menang jangan jumawa, yang kalah jangan minder. Saya titip dalam pelaksanaan Pilkades kondusif,” ujarnya.
Seperti Rembug Bedas sebelumnya, Kang DS menyampaikan 13 program prioritas, serta mensosialisasikan bahwa di kawasan Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali) akan dibangun RSUD Bedas.
“Desember 2023 baru akan dilaksanakan tender, dan Januari 2024 baru mulai pembangunannya. Semoga masyarakat di Pacira semuanya sehat,” katanya.
Untuk membantu para petani, Kang DS menyebutkan bahwa Pemkab Bandung sudah menganggarkan dana hibah Rp25 miliar, masing-masing petani bisa mendapatkan Rp500.000.
“Kelompok tani ini tak bisa mencairkan uang hibah ini dalam bentuk tunai, melainkan bisa digunakan untuk keperluan pengadaan pupuk atau benih. Saya berharap anggaran hibah ini bisa dimanfaatkan oleh para petani,” kata Kang DS.
Saat hadir di Rembug Bedas Desa Panundaan, Kang DS mendengar langsung aspirasi masyarakat yang mengungkapkan ada bagian jembatan di Desa Tenjolaya Kecamatan Ciwidey yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
Selain itu, Kang DS juga mendengar adanya aspirasi masyarakat terkait dengan lampu penerangan jalan umum (PJU) yang padam. Warga mengkhawatirkan rawan aksi kejahatan disaat PJU padam.
Warga lainnya juga berharap kepada Bupati Bandung dalam program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk dikembangkan pengelolaannya. Dari pinjaman Rp2 juta per pelaku usaha, apabila usahanya berkembang, agar pinjamannya ditambah menjadi Rp5 juta hingga Rp 10 juta.
Lily Setiadarma