WartaParahyangan.com
BANDUNG – Pemerintah Desa Panyocokan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, menggelar rangkaian kegiatan meriah dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-80.
Warga desa berbondong-bondong mengikuti jalan sehat pada Sabtu (23/08/2025). Sehari sebelumnya, Jumat malam, warga juga menghadiri tabligh akbar bersama Mubalig KH. Dindin Awaludin, M.Pd., dari Pondok Pesantren Tanjungsalam, Ciwidey.
Acara berlangsung semarak di halaman Kantor Desa Panyocokan. Panitia menyiapkan senam sehat, panggung hiburan, dan pembagian doorprize. Anak-anak, remaja, orang dewasa, laki-laki, dan perempuan hadir tanpa terkecuali. Kehadiran ribuan warga menegaskan tingginya rasa kebersamaan masyarakat dalam merayakan Hari Kemerdekaan.
Sejak pagi buta, ribuan warga sudah memenuhi halaman desa. Mereka berjalan dengan penuh semangat mengikuti rute 10 kilometer, mulai dari Kantor Desa Panyocokan menuju RW 14 Pari, lalu kembali ke kantor desa sebagai titik akhir. Sekitar 3.000 peserta ikut bergerak bersama, menciptakan suasana meriah sepanjang jalan.
Warga tidak hanya berjalan, tetapi juga berolahraga melalui senam sehat yang dipandu instruktur. Setelah itu, mereka menikmati hiburan panggung rakyat yang dipenuhi tawa dan sorak-sorai. Doorprize yang disediakan panitia semakin meningkatkan semangat peserta.
Camat Ciwidey, Nardi Sunardi, SE., M.Si., hadir langsung menghadiri kegiatan tersebut. Ia menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasi kepada Desa Panyocokan yang mampu menggelar acara besar dengan melibatkan ribuan warga.
“Alhamdulillah, saya melihat warga mengikuti jalan sehat dengan penuh semangat. Panitia juga membagikan hadiah sehingga acara terasa lebih meriah. Hampir semua desa di Ciwidey mengadakan kegiatan untuk memperingati HUT RI ke-80. Namun, Desa Panyocokan istimewa karena mampu menyajikan rangkaian acara hingga sembilan hari. Semangat Pak Kades benar-benar terlihat dari cintanya kepada warga,” ujar Nardi.
Ia menambahkan bahwa kebersamaan dan gotong royong menjadi kunci utama keberhasilan kegiatan. Menurutnya, Desa Panyocokan bisa menjadi contoh bagi desa lain yang ingin menghidupkan semangat kebersamaan di masyarakat.
Kepala Desa Panyocokan, Usep Komara, juga menyampaikan rasa syukurnya. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan acara ini lahir dari partisipasi warga yang tinggi.
“Alhamdulillah, lebih dari tiga ribu peserta ikut jalan sehat. Rutenya sepanjang sepuluh kilometer dari Kantor Desa ke RW 14 Pari lalu kembali lagi. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan, setelah tabligh akbar malam sebelumnya. Hari ini kita melengkapi perayaan dengan jalan sehat, pembagian doorprize, dan piagam prestasi tingkat RW,” jelas Usep.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Desa Panyocokan selalu berkomitmen menghadirkan kegiatan yang memberi manfaat nyata. Tidak hanya hiburan, acara ini juga mendukung kesehatan warga sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga.
Ketua TP PKK Desa Panyocokan, Ny. Wida Marantika, ikut berperan aktif. Ia mengapresiasi semangat panitia dan partisipasi masyarakat.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat. Rutenya melewati RW 3, RW 22, RW 14, RW 25, RW 15, hingga RW 16. Semua bisa berjalan dengan tertib dan meriah. Kami sangat senang karena warga menunjukkan antusiasme luar biasa. Terima kasih kepada panitia PHBN dan masyarakat yang sudah bekerja sama,” kata Wida.
Menurut Wida, jalan sehat bukan hanya kegiatan olahraga, tetapi juga ajang mempererat persaudaraan antarwarga. Kehadiran ribuan peserta menunjukkan semangat persatuan yang terjaga dengan baik.
Selama rangkaian acara, suasana kebersamaan terus terlihat. Mulai dari tabligh akbar, jalan sehat, senam, hingga hiburan rakyat, semua menghadirkan energi positif. Pemerintah desa ingin memastikan setiap warga dapat merasakan manfaat dari kegiatan peringatan HUT RI, baik dari sisi kesehatan maupun rasa persatuan.
Dengan gotong royong, warga tidak hanya memeriahkan acara, tetapi juga menumbuhkan kembali semangat nasionalisme. Momentum ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan bisa diwujudkan melalui kegiatan sederhana, namun penuh makna.
Ke depan, Pemerintah Desa akan memperluas program yang menyentuh kebutuhan warga, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun kesejahteraan sosial. Partisipasi besar masyarakat tahun ini menjadi motivasi kuat bagi pemerintah desa untuk terus berinovasi dan lebih dekat dengan warganya.
Lily Setiadarma