WartaParahyangan
BANDUNG – Pada hari kedua selepas cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menggelar silaturahmi bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, beserta tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Bandung di rumah dinasnya di Soreang, Bandung, Selasa (10/05/2022).
Di hadapan Gubernur Jabar, Bupati menyampaikan capaian pembangunan Kabupaten Bandung selama satu tahun kepemimpinannya.
“Alhamdulillah selama satu tahun masa kepemimpinan saya, LPE (Laju Pertumbuhan Ekonomi) tahun 2021 mengalami kenaikan, yakni dari -1,80 persen di tahun 2020 menjadi 3,56 persen di tahun 2021. Begitupun IPM (Indeks Pembangunan Manusia) mengalami kenaikan dari 72,39 menjadi 72,73 poin,” ungkap Dadang.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Bandung dan Gubernur Jabar juga mendengarkan aspirasi para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Bandung, salah-satunya mengenai kondusifitas wilayah dan kerukunan antar umat beragama.
“Kami berharap aspirasi ini dapat ditindaklanjuti dalam waktu dekat, menengah, dan jangka panjang. Insya Allah silaturahmi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan seluruh warga masyarakat Kabupaten Bandung,” katanya.
Dadang juga mengapresiasi serta mengajak tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Bandung untuk terus bersinergi meminimalisir timbulnya potensi konflik di daerah.
“Terima kasih telah berkontribusi dan mendukung visi pembangunan serta kondusifitas daerah. Kedepannya mari kita pupuk kembali kekompakan antar tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga berharap pertemuan tersebut dapat menjadi jembatan pemersatu bagi terbangunnya Kabupaten Bandung yang agamis, dinamis dan harmonis, sehingga memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah serta Jabar Juara Lahir Batin.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberi masukan untuk Kabupaten Bandung terkait bidang perekonomian dan potensi pendukungnya. “Saya harap, Kabupaten Bandung memaksimalkan ekonomi pangan yang digabungkan dengan ekonomi digital agar menghasilkan inovasi-inovasi terbaru,” tuturnya.
Gubernur juga mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat Jabar untuk lebih responsif dan peka terkait fenomena penyakit hepatitis yang menyerang anak-anak. Namun demikian masyarakat tidak perlu panik.
“Sejauh ini laporan kasus hepatitis akut di Jabar belum ada. Mudah-mudahan tidak ada. Meskipun begitu, kita tetap harus waspada yakni dengan rutin mencuci tangan dengan sabun dan memastikan kebersihan dan kematangan makanan dan minuman,” pungkasnya.
Lily Setiadarma